Dukung PIK, Aktivis Fritz Alor Boy Tantang Said Didu Buktikan Sertifikat Wilayah Laut PIK 2

by -2080 Views
Aktivis dan Selebgram Fritz Alor Boy

Jakarta. TERBITINDO.COM – Aktivis atau Pembelah Pekerja Pantai Indah Kapuk (PIK) Fritz Alor Boy kembali menjadi sorotan publik lantaran meminta Said Didu membuktikan sertifikat wilayah laut proyek PIK 2.

“Daripada kerjanya framing dan buat gaduh masyarakat, saya pembelah pelerja PIK menantang Pak Said Didu membuktikan sertifikat wilayah laut seputaran PIK 2. Beranikah kah?,” katanya (22/1/2025).

Ia meminta Said Didu membuktikan sertifikat tersebut lantaran Said Didu selalu saja membahas soal adanya sertifikat tanah yang mencakup wilayah laut PIK 2.

“Jangan hanya jago nuding dan propaganda masyarakat saja. Kalau bisa Bapak buktikan ke publik,” tambah alumni Mahasiswa S2 Hukum Unsurya itu.

“Saya menantang lagi. Kalau bisa buktikan sertifikat tahun 1982 atau 1984 seputaran PIK,” sambung Fritz.

Alumni S2 Transportasi UGM itu menilai, apa yang disampaikan oleh Said Didu tak bisa dibenarkan.

“Itu gak bisa dibenarkan. Sebab, dia saja belum bisa buktikan. Tapi, kompor meledak dan selalu adu domba masyarakat untuk membenci pemilik PIK dan pada fokusnya Pak Jokowi maupun Prabowo-Gibran,” sebutnya.

Konsultan hukum proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Muannas Alaidid meminta Said Didu untuk membuktikan tudingannya tersebut.

Ia mengatakan, PIK sudah membantu meringankan beban pemerintah untuk mengatasi tingkat pengangguran yang makin meningkat.

“Dengan adanya PIK, sangat membantu negara ini. Dimana, PIK bantu mengurangi pengangguran yang kini sudah mencapai 7 jutaan,” ujar Fritz.

“PIK sendiri sedang memperkerjakan ratusan ribu orang. Sehingga, kita perlu apresiasi pemilik PIK,” lanjutnya.

Selain itu, katanya, PIK memberikan pajak yang tinggi untuk negara. Dari pajak-pajak itu, jajaran eksekutif bisa membantu memberikan makanan gratis, beasiswa gratis untuk anak-anak miskin (daerah 3 T), membangun infrastruktur dan lainnya.

“Tak hanya itu, PIK juga menyumbang pajak cukup besar buat negara ini. Apakah bapak tidak bangga dan senang ya,?” Jelas Mahasiswa S2 Hukum Unsurya itu.

“Dengan adanya pajak itu, negara bisa menggunakan atau mengkoversi untuk membiayai pendidikan anak-anak daerah tertinggal, makan gratis, bangun infrastruktur dan lainnya. Bapak sendiri sudah berikan pajak ke negara berapa persen?,” kritik dia kepada Said Didu.

Ia meminta Said Didu melihat PIK dari banyak sisi bukan satu sisi saja.

“Saya membuka cakrawala berpikir Pak Said Didu. PIK berhasil mempekerjakan ratusan ribu orang. Para pekerja tersebut mampu membiayai anak-anak untuk sekolah maupun kuliah; ada juga yang mungkin meng-umrohkan keluarganya bahkan PIK juga mempunyai dana CSR. CSR tersebut diberikan kepada rakyat yang tidak mampu, loh. Masa, bapak tidak lihat dari sisi itu; dan, masa, Pak Said hanya lihat dari kasat mata satu saja,” jelas Alor Boy.

Apabila, lanjutnya, “Bila terjadinya PHK besar-besaran dari PIK, mereka tersebut tak bisa sekolahkan anaknya, tak bisa umrohkan keluarganya, tak bisa makan dan lainnya. Siapa yang akan bertanggung jawab. Apakah Pak Said Didu mampu menampung ratusan ribu itu,”? Terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.