Fritz Alor Boy, Mantan Tokoh GARPU NasDem, Ikut Jejak Ali dan Bestari Gabung PSI

by -445 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Peta politik tanah air kembali menyita perhatian publik.

Setelah Ahmad Ali dan Bestari Barus lebih dulu meninggalkan Partai NasDem, kini giliran Fridrik Makanlehi atau Fritz Alor Boy yang mengambil langkah baru.

Pendiri utama sekaligus mantan Sekretaris Jenderal GARPU NasDem itu resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Fritz yang pernah menjabat sebagai pengurus bidang pertanian, peternakan, dan kemandirian desa di DPP Partai NasDem, sekaligus eks Tenaga Ahli Fraksi Partai NasDem DPR RI, menyampaikan langkah politiknya ini bukanlah tanpa alasan.

Ia menegaskan keputusannya mengikuti jejak dua tokoh yang sangat berpengaruh dalam perjalanan politiknya, yakni Ahmad Ali dan Bestari Barus.

“Saya masuk PSI karena ada mantan bos saya dan abang angkat saya, yang juga menjadi mentor saya di Jakarta, yaitu Bang Bestari Barus. Sedangkan Abang Ali adalah pimpinan saya di DPR RI. Keduanya adalah sosok pemimpin yang sangat menghargai anggotanya,” ujar Fritz dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

Menurut Fritz, Bestari Barus bukan sekadar rekan politik, melainkan juga mentor sekaligus figur yang membimbingnya sejak awal meniti karier di ibu kota.

Begitu pula dengan Ahmad Ali, yang disebutnya selalu memberi ruang belajar dan kesempatan berkembang.

“Abang Ali dan Bang Bestari adalah orang-orang baik yang mendidik, mengorbitkan, dan mengurus saya selama belajar berpolitik di Jakarta. Tentu saja, saya sangat loyal kepada mereka berdua,” ungkap Fritz, yang juga pernah memimpin DPP Relawan Anies Presiden Indonesia (R-API).

Lebih jauh, Fritz mengungkapkan alasan lain di balik pilihannya. Ia menilai PSI memiliki karakter partai yang berbeda dengan mayoritas partai politik lain di Indonesia.

PSI dianggapnya lebih modern, terbuka, dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Salah satu yang ia soroti adalah mekanisme pemilihan ketua umum PSI yang dilakukan secara transparan melalui sistem e-voting online.

“PSI ini partai keren. Terbuka, modern, dan mengikuti perkembangan dunia. Buktinya, pemilihan ketumnya dilakukan melalui e-voting yang terbuka untuk semua kader di seluruh Indonesia. Itu tidak sama dengan partai-partai lain,” jelasnya dengan antusias.

Bagi Fritz, sistem demokrasi internal yang diterapkan PSI bukan hanya bentuk modernisasi, tetapi juga wujud nyata penghargaan terhadap suara kader.

Hal itu semakin menguatkan keyakinannya untuk berlabuh ke partai yang kini dipimpin oleh Kaesang Pangarep tersebut.

“Ini kan bagus dan keren. Sebuah langkah politik yang tidak hanya simbolis, tetapi juga mencerminkan semangat keterbukaan,” tambah aktivis asal Indonesia Timur itu.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.