Djamari Chaniago, Jejak Kontroversi ke Kursi Menko Polhukam

by -980 Views

Jakarta,TERBITINDO.COM – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Istana Negara pada Rabu (17/9/2025).

Keputusan tersebut menggantikan posisi Budi Gunawan dan langsung menuai sorotan publik. Hal ini tidak lepas dari rekam jejak Djamari yang pernah terseret kontroversi pada 2020 silam.

Kala itu, nama Djamari dikaitkan dengan kasus pengeroyokan dua anggota TNI oleh sejumlah anggota klub motor gede Harley Owners Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Sebagai purnawirawan jenderal bintang tiga yang ikut dalam rombongan touring, Djamari sempat melontarkan komentar yang dianggap meremehkan insiden tersebut. Ia menilai peristiwa itu hanyalah kesalahpahaman kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan.

“Ya sudah selesai, jangan kau tanya lagi soal itu. Enggak ada apa-apa… kesalahpahaman. Biasa itu, apa saja persoalan kecil kan bisa jadi besar,” ujar Djamari saat diwawancarai di Sumbar, 2020 lalu.

Pernyataan tersebut menuai kritik keras, salah satunya dari Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) kala itu, Neta S Pane. Neta menilai sikap Djamari tidak mencerminkan jiwa seorang pemimpin dan justru merugikan citra serta kehormatan TNI. Ia bahkan mendesak Djamari untuk mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada publik.

Selain itu, Djamari juga sempat dikabarkan sebagai pemimpin klub Harley Davidson yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Namun, kabar itu segera dibantah oleh Humas HOG SBC, Epriyanto. Menurutnya, Djamari hanya hadir sebagai pencinta motor senior, bukan pemimpin rombongan touring.

Kini, meski sempat dihantui kontroversi masa lalu, Djamari resmi memegang jabatan strategis sebagai Menko Polhukam di kabinet Presiden Prabowo. (ns)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.