Bupati Samosir Dampingi Gubernur Sumatera Utara di Konferensi Internasional Geowisata Kaldera Toba 2025

by -354 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Bupati Samosir Vandiko T. Gultom bersama jajaran dinas terkait menghadiri Konferensi Internasional Perdana Geowisata Kaldera Toba yang digelar pada Selasa (8/7/2025) di Hotel Khas Parapat, Kabupaten Simalungun.

Kehadirannya didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, serta Kepala Bappedalitbang Rajoki Simarmata.

Konferensi dibuka secara meriah dengan pemukulan gong oleh Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana.

Momen penting ini dilengkapi dengan peluncuran logo terbaru dari Toba Caldera UNESCO Global Geopark oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menandai babak baru dalam pengelolaan dan promosi kawasan Danau Toba sebagai destinasi geowisata kelas dunia.

Dalam sambutannya, Gubernur Bobby menegaskan pentingnya sinergi antar-pemimpin daerah untuk menjaga kelestarian Kaldera Toba.

Ia mengajak tujuh bupati di kawasan Danau Toba agar menyelaraskan kebijakan demi revalidasi status Geopark dan memenuhi standar tinggi yang ditetapkan UNESCO.

Gubsu juga mengapresiasi Kementerian Pariwisata atas inisiatif seminar yang mendukung pemulihan status green card bagi Toba Caldera dari UNESCO.

Saat ini kawasan tersebut masih berada di bawah pengawasan dengan status yellow card, dan diperlukan kerja kolektif lintas sektor untuk meningkatkan pengelolaan wilayah secara berkelanjutan.

Menurut Bobby, keberhasilan dalam pengusulan kembali status geopark bergantung pada tiga elemen utama: keunikan geologi, kekayaan warisan budaya, dan partisipasi aktif masyarakat lokal.

Ia menekankan bahwa pelestarian kawasan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas bersama umat manusia untuk diwariskan kepada generasi berikutnya.

Selain aspek konservasi, Bobby menyoroti manfaat ekonomi jangka panjang dari pengelolaan berkelanjutan.

Ia berharap Danau Toba bisa menjadi sumber penghidupan yang terus tumbuh bagi masyarakat sekitarnya, sejalan dengan peningkatan kualitas pariwisata dan lingkungan.

Tak Cukup Andalkan Infrastruktur

Menteri Pariwisata Widiyanti menekankan bahwa pengembangan pariwisata berkelanjutan membutuhkan harmoni antara pengetahuan, narasi lokal, dan inovasi.

Menurutnya, status Geopark seharusnya menjadi ruang belajar dan inspirasi untuk membangun pariwisata yang ramah lingkungan dan berbasis komunitas.

Menteri Widiyanti berharap forum-forum seperti ini terus digelar sebagai wadah pertumbuhan ide menjadi aksi nyata.

Ia mengingatkan bahwa pengelolaan geopark harus berpijak pada tiga pilar UNESCO: perlindungan, edukasi, dan pengembangan berkelanjutan.

Geowisata, katanya, harus mampu menjadi motor inovasi lokal yang mendorong peluang ekonomi tanpa merusak kekayaan alam dan budaya.

Acara bergengsi ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting seperti GM Badan Pengelola Kaldera Toba Azizul Kholis, Kepala BPODT Jimmy Bernando Panjaitan, serta para bupati dari wilayah Danau Toba, akademisi, dan perwakilan pemda lainnya.

Kolaborasi mereka menjadi kunci dalam memperkuat posisi Kaldera Toba di kancah geowisata dunia. (enjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.