Jakarta, TERBITINDO.COM – Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) berharap bisa muncul tiga atau empat pasang calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
“Tujuannya agar lebih banyak pilihan rakyat untuk memilih, sekaligus menghindari kerasnya pembelahan sosial akibat politik identitas. PKN berharap setidaknya ada tiga calon,” kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Agustinus Lesek kepada pers.
Pengalaman Pilpres 2019, lanjut dia, mengajarkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa di atas segalanya. Pembelaan sosial akibat pilpres yang hanya diikuti dua pasang (head to head) saat itu, masih terasa sampai sekarang. PKN sendiri belum menentukan kemana arah dukungan partainya untuk pilpres mendatang.
“Kami taat azas sebagai partai pendukung dan baru bisa tegas dan jelas mendukung setelah resmi ada pasangan capres dan cawapresnya. Sekarang masih cair formasinya,” kata Gusti Lesek, politisi asal NTT yang akan maju sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil NTT 1 yang meliputi Flores, Lembata dan Alor.
Diharapkan para pimpinan parpol yang punya hak mengusung tidak minder dengan nama yang ada dan segera mengkristalkan dukungannya dan menyatakan pasangannya.
“PKN akan melihat nanti mana yang kuat visi kenusantaraannya, maka itu yang akan kita dukung. Kita lebih utamakan visi yang mampu menjaga Pancasila, kebhinnekaan, NKRI dan juga UUD 1945 secara teguh dan kuat,” kata dia.
Beberapa parpol peserta pemilu, lanjut Gusti Lesek, telah menentukan kemana arah pilihannya, namun PKN tampaknya belum mau terhanyut untuk segera mendukung kandidat yang ada.
“Kalau kami pengusung maka kami akan melakukan langkah yang maksimal. Tetapi Mahkamah Konstitusi (MK) kan menolak gugatan yang kami ajukan beberapa waktu lalu. Kami merasa aneh atas penolakan itu, karena PKN adalah parpol peserta pemilu yang sah, tetapi dinilai tidak punya legal standing ajukan uji materi. Ya kami hanya pendukung saja jadinya,” tambahnya.
Aristo Jeling