Jakarta, TERBITINDO.COM – Jaringan Nasional Pemuda Hijau (JARNAS Pemuda Hijau) mulai melakukan aksi nyata dengan menanam ratusan pohon di Desa Cangkring, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 6 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaga dan merawat keutuhan alam semesta dan mengurangi bencana alam.
“Kita semua mengetahui bahwa fakta hari ini beberapa daerah di Indonesia menjadi langganan bencana ketika musim hujan tiba. Salah satu penyebabnya karena lingkungan dan alam kita sudah rusak dan tidak hijau lagi. Pepohonan sudah kurang yang berakibat munculnya bencana. Karena itu, gerakan menanam pohon menjadi sebuah gerakan yang mendesak untuk dilakukan,” kata Ketua Umum JARNAS Pemuda Hijau, G. Borlak.
Lebih lanjut Borlak mengatakan kegiatan ini sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pemuda Peduli Lingkungan dan Ketahanan Keluarga menuju Indonesia Emas 2045.
“Aksi ini menggabungkan dua agenda besar yaitu Penghijauan nasional dan mitigasi krisis iklim, dan Gerakan Pemuda Berkualitas dan Ketahanan Keluarga sesuai amanat UU No. 52/2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, UU No. 40/2009 Tentang Kepemudaan, serta Perpres No. 153/2024 Tentang Generasi Berencana (Genre),” ujarnya.
Ia menyebut kegiatan ini menjadi simbol bahwa perbaikan lingkungan dan pembangunan kualitas pemuda adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Pemuda yang peduli lingkungan adalah pemuda yang peduli masa depan keluarganya dan generasi berikutnya.
“Menanam Pohon berarti kita menjaga masa depan Keluarga Indonesia. Menjaga agar alam Indonesia tetap hijau dan mengurangi resiko terjadinya bencana,” ujarnya.
Borlak menegaskan bahwa agenda ini tidak hanya menanam bibit pohon, tetapi juga menanam nilai, karakter, dan kesadaran generasi muda. Karena itu ia mengajak agar pemuda semakin peduli dengan lingkungan hidup dengan cara memulihkan dan merawatnya.
“Pemuda yang menanam pohon hari ini adalah pemuda yang sedang menanam masa depan keluarganya. Lingkungan yang rusak akan melahirkan kerentanan sosial: kemiskinan, kesehatan buruk, hingga generasi yang kehilangan peluang tumbuh. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa pemuda Indonesia kuat, berkarakter, dan siap mengawal ketahanan keluarga menuju Indonesia Emas 2045.” tegas Borlak.
Ia menekankan agar semua komponen bangsa memiliki kesadaran bersama bahwa bumi selalu mencintai kita dengan lembut melalui udara yang bisa kita hirup, air yang mengalir, dan tanah yang menumbuhkan.
“Untuk itu, kita diajak untuk mencintai kembali dengan cara yang sama lembutnya yakni menghargai dengan penuh kesadaran,” tegas Mahasiswa Doktoral Ilmu Kependudukan dan Lingkungan Hidup UNJ ini.
Sementara Kepala Desa Cangkring, Hj. Aidah mengapresiasi kegiatan ini sebagai dukungan untuk menyelamatkan bumi. Ia menyebut kegiatan ini menjadi motivasi agar pihaknya juga ikut ambil bagian berkontribusi nyata menjaga kelestarian lingkungan.
“Atas nama Desa Cangkring saya menyampaikan terima kasih kepada JARNAS Pemuda Hijau yang telah memilih Desa Cangkring sebagai tempat penanaman pohon atau penghijauan. Semoga akan diikuti oleh seluruh masyarakat kami, agar berkomitmen ikut merawat lingkungan dengan menanam pohon, membuang sampah pada tempatnya. Kami siap merawat tanaman yang telah ditanam agar bisa hidup dan dapat berdampak baik bagi kelestarian bumi,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkompinda Kabupaten Cirebon, perwakilan Bupati Cirebon, perwakilan Danrem Cirebon, perwakilan TNI/Polri, Pemuda Desa Cangkring, aparat Desa Cangkring dan masyarakat Desa Cangkring.
Sementara dari Jajaran JARNAS Pemuda Hijau Pusat hadir di antaranya G. Borlak (Ketua Umum), Martin Laba Uung (Sekjen), Ervan Tou (Wasekjen), Mince Phieter (Dewan Penasehat), Victoria (Bendahara) dan beberapa pengurus lainnya. Juga hadir Ketua Jarnas Pemuda Hijau Sukabumi.
Selain di Cirebon, Jarnas Pemuda Hijau juga akan menanam pohon di Bogor pada 13 Desember 2025 dan di Sukabumi 14 Desember 2025.
Tidak hanya itu, Jarnas Pemuda Hijau juga akan menggelar Seminar Nasional yang akan dilaksanakan 20 Desember 2025 di GOR Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan ini akan dihadiri 500 peserta dari pemuda dan masyarakat umum.
Tiga Menteri sudah diundang sebagai Keynote Speaker. Di antaranya Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pemuda dan Olahraga serta Menteri Kependudukan. Acara ini bekerja sama dengan Pascasarjana UNJ Program Studi Ilmu Kependudukan dan Lingkungan Hidup***
