Jakarta,TERBITINDO.COM – GAPERKASINDO memberi usulan untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG), pasca terjadinya insiden keracunan yang terjadi belakangan ini di beberapa sekolah penerima manfaat.
Ketua Umum GAPERKASINDO, Hasyari Nasution, mengatakan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus dievaluasi dari semua aspek. Ia menegaskan salah satu masukan yang mesti diperhatikan oleh BGN yakni pengawasan penggunaan bahan makanan.
Ia menyebut hal yang mesti diperhatikan adalah harus menggunakan bahan makanan yang sehat dan segar. Bukan sekedar ada barang lalu diolah menjadi makanan.
Sebab menhut dia, bahan makanan dari tanaman yang kurang nutrisi dan protein mudah terserang virus dan bakteri, lalu cepat membusuk dan basi. Faktor inilah diantaranya penyebab yang mengakibatkan keracunan.
Hasyari yang merupakan pemerhati dan ahli di bidang Unsur Hara Pupuk tanaman ini menyebut, makanan dari tanaman yang kurang akan Unsur Nutrisu dan Protein lalu tidak segar saat akan dimasak sangat rentan akan pembusukan dan keracunan.
Menurut dia, bahan makanan yang mesti diolah oleh setiap Dapur MBG sebaiknya adalah hasil dari tanaman yang dioleh melalui pupuk bahan alami organik. Ia optimis makanan dari olahan pupuk organik tersebut akan memiliki nutrisi dan protein yang jauh lebih baik, sehingga menyehatkan, menyembuhkan dan mencerdaskan untuk dikonsumsi.
“Ini yang harus diperhatikan oleh penggelola di masing-masing dapur MBG. “Harus dipastikan bahwa bahan makanan itu segar dan dari bahan tanaman yang dihasilkan dengan pertumbuhan yang juga sehat melalui perawatan dan pemupukan yang benar, yaitu Hayati dan Organik,” kata Hasyari, usai mengikuti Diskusi Forum FORMAS BICARA, bertema MBG Bermanfaat Untuk Siapa?, di Restoran Rarampa, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Karena itu, ia meminta agar setiap Dapur MBG diberi tenaga Profesional untuk mengawasi penggunaan bahan makanan yang akan diolah, diantaranya ahli nutrisi dan protein tanaman, dan ahli gizi makanan.
“Kita punya banyak ahli di bidang protein dan nutrisi tanaman juga gizi makanan. Yang mana seharusnya dimanfaatkan untuk berkolaborasi di semua Dapur MBG, sehingga bahan makanan yang diolah dan disajikan benar-benar sehat dan menyehatkan serta aman untuk dikonsumsi,” kata Hasyari lagi
“Kenapa Rumah makan padang dan lainya tidak pernah terdengar ada yg keracunan?, tanya Hasyari.
Hal itu, kata dia, Karena mereka menggunakan bahan-bahan yang segar.
Ia juga mengharapkan agar BGN merespon berbagai masukan dan kritik masyarakat terkait pelaksanaan MBG. Karena program ini sangat baik dan bermanfaat untuk anak-anak sekolah. Ia bahkan bersedia jika diminta menjadi tim kerja sebagai ahli nutrisi dan protein tanaman.
“Pada prinsipnya saya siap memberikan kontribusi dengan cara yang bisa dan seharusnya dilakukan. Saya selalu siap untuk membantu karena kita harus mendukung program MBG ini agar berjalan lebih baik sehingga berdampak positif bagi anak bangsa saat ini dan Indonesia kedepannya,” pungkas Hasyari.*
