Jakarta , TERBITINDO.COM– Nama Erick Thohir bukanlah sosok asing di dunia olahraga, baik di Indonesia maupun kancah internasional, khususnya dalam cabang sepak bola dan bola basket.
Di dunia basket, Erick dikenal sebagai pendiri klub Satria Muda. Kariernya semakin menonjol ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum Perbasi periode 2006–2010 dan kemudian dipercaya menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) sejak 2006 hingga 2019.
Pada 2012, ia juga mendapat amanah besar sebagai Komandan Kontingen Indonesia di Olimpiade London. Berkat rekam jejak tersebut, Erick dipercaya menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Jakarta–Palembang.
Tak hanya basket, kiprahnya di sepak bola juga cemerlang. Erick sempat menjadi manajer Persija Jakarta pada 1997–2000, lalu mencatat sejarah dengan mengakuisisi klub raksasa Italia, Inter Milan, pada 2013.
Selama lima tahun ia menjabat sebagai presiden klub berjuluk Nerazzurri tersebut, sebelum kemudian juga membeli saham klub Amerika Serikat, DC United.
Di tanah air, Erick pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Persib Bandung (2009–2019), lalu menjadi pemilik saham Persis Solo. Bersama Anindya Bakrie, ia juga menguasai saham mayoritas klub Inggris, Oxford United.
Kini, Erick dipercaya memimpin PSSI. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil mengakhiri puasa gelar emas SEA Games selama 32 tahun lewat kemenangan di SEA Games 2023. Tim nasional Indonesia juga masih berjuang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dengan rekam jejak panjang dan beragam pengalaman tersebut, Erick Thohir kini resmi ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia periode 2025–2029, menggantikan Ario Bimo Nandito Ariotedjo.(ns)





