NTT, TERBITINDO.COM – Suasana berbeda tampak di Dusun Teruk, Desa Nenu, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai pada Kamis, 10 September 2025.
Sejak pagi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Katolik St. Paulus Ruteng bergabung dengan masyarakat setempat dalam sebuah kegiatan bakti sosial yang penuh semangat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara generasi muda dan warga desa untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni.
Bakti sosial yang digelar pada hari itu merupakan bagian dari program kerja KKN Tematik 2025.
Program ini dirancang dengan empat fokus utama, yaitu peningkatan akses terhadap air bersih, perbaikan gizi, edukasi sanitasi, dan penanganan isu pernikahan dini.
Dusun Teruk dipilih sebagai lokasi kegiatan karena masih menghadapi sejumlah persoalan dasar, terutama terkait kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap dapat berkontribusi langsung dalam memberikan solusi sederhana sekaligus memberdayakan warga untuk mandiri menjaga kualitas hidup mereka.
Fokus utama bakti sosial kali ini adalah sanitasi lingkungan. Sejak pagi, puluhan mahasiswa bersama warga bergotong royong membersihkan berbagai fasilitas umum.
“Sanitasi yang baik adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit, dan ini menjadi salah satu prioritas kami,” ujar koordinator sanitasi KKN, Mensianus Taba .
Area Kantor Desa Persiapan Dusun Teruk, lanjutnya menjadi sasaran pertama, dengan harapan tempat pelayanan masyarakat itu bisa memberikan kenyamanan lebih bagi warga yang datang.
Tak berhenti di sana, mereka juga membersihkan selokan-selokan yang selama ini menjadi sumber genangan air dan berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab penyakit.
Sebagai langkah keberlanjutan, mahasiswa KKN bersama warga membuat tempat sampah sederhana dari bahan daur ulang.
Inisiatif ini menjadi simbol kecil yang menyimpan makna besar: kebersihan bisa dimulai dari kesadaran bersama, bahkan dengan fasilitas yang sederhana.
Kehadiran mahasiswa KKN disambut hangat oleh warga Dusun Teruk. Kepala Dusun, Monika Teheng, menyampaikan rasa terima kasih sekaligus kebanggaannya.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga membuka mata masyarakat akan pentingnya kebersihan bagi kesehatan dan masa depan anak-anak mereka.
“Kami sangat senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa KKN. Bakti sosial ini tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga memotivasi kami untuk terus menjaga kebersihan,” ungkap Monika penuh semangat.
Antusiasme warga yang turut serta sejak pagi hingga kegiatan selesai memperlihatkan bahwa semangat gotong royong masih hidup kuat di tengah masyarakat.
Kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat Dusun Teruk menunjukkan bahwa program KKN bukan sekadar formalitas akademis.
Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ruang belajar timbal balik. Mahasiswa tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada warga, tetapi juga belajar dari kearifan lokal tentang arti kebersamaan dan kepedulian sosial.
Bagi masyarakat, keterlibatan mahasiswa menjadi dorongan moral untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup.***






