NTT, TERBITINDO.COM – Dua perusahaan panas bumi yang beroperasi di Pulau Flores, yakni Sokoria Geothermal dan Nagekeo Geothermal, resmi menjadi sponsor ajang balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025. Event ini akan melintasi tiga pulau besar di Nusa Tenggara Timur (NTT): Timor, Sumba, dan Flores.
Sokoria Geothermal Indonesia, anak usaha KS Orka Renewables, mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Kabupaten Ende dengan kapasitas awal 5 MW sejak 2022. Saat ini, perusahaan tengah membangun Unit II berkapasitas 3 MW dan menargetkan ekspansi hingga 30 MW. Lokasi proyek berada di bawah lereng Kompleks Vulkanik Kelimutu dan diharapkan mendukung penyediaan energi bersih di Indonesia.
Sementara itu, proyek panas bumi Nage berada di Kabupaten Ngada dengan luas wilayah kerja 10.410 hektare. Pengeboran awal menunjukkan potensi kapasitas hingga 46 MW, dengan rencana pembangunan bertahap mulai 20 MW. Setelah melalui proses tender ulang pada 2024, pemerintah menetapkan PT Daya Anugerah Sejati Utama (bagian dari Grup Sinar Mas) sebagai pengelola resmi melalui PT Daya Mas Nage Geothermal. Namun, sosialisasi proyek sempat menuai kritik dari sebagian warga dan Keuskupan Agung Ende terkait metode pendekatan ke masyarakat.
Selain dua perusahaan geothermal tersebut, sponsor lain yang ikut mendukung Tour de EnTeTe 2025 antara lain Bank NTT, PLN, Bank Mandiri, Bank BNI, Jamkrida NTT, Biofarma, Sudamala Resort, HDF Energy, Aquila Cobalt Nickel, BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan.
Ajang Balap Sepeda Internasional Pertama di NTT
Tour de EnTeTe 2025 akan berlangsung pada 10–21 September 2025, melibatkan peserta dari 13 negara serta atlet dalam negeri. Total jarak yang ditempuh mencapai 1.500 kilometer, melintasi berbagai kota di NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyebutkan bahwa ajang ini tidak hanya menghadirkan kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi strategi promosi potensi wisata, budaya, dan ekonomi daerah. “NTT harus punya event besar yang menarik perhatian dunia. Dari sinilah lahir gagasan Tour de EnTeTe,” ujarnya.
Rangkaian balapan akan dimulai dari Kupang menuju perbatasan dengan Timor Leste, dilanjutkan ke Pulau Sumba melewati empat kabupaten, dan berakhir di Pulau Flores dari Sikka hingga Labuan Bajo. Di setiap titik singgah, masyarakat akan menampilkan atraksi budaya serta pesta rakyat yang melibatkan UMKM lokal.
Gubernur Melki menegaskan, kegiatan ini memiliki empat misi utama: mengangkat pariwisata, mendorong ekonomi rakyat, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan menampilkan kekayaan budaya NTT.
Ketua Panitia Janes Eudes Wawa menambahkan bahwa seluruh persiapan, termasuk infrastruktur jalan, telah siap. Ia berharap Tour de EnTeTe menjadi ajang promosi internasional yang memperkenalkan keindahan alam dan keragaman budaya NTT kepada dunia. (abet)






