Jakarta, TERBITINDO.COM – Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR pada Kamis (petang).
Massa aksi tiba sekitar pukul 16.30 WIB dengan mengenakan jaket almamater masing-masing kampus. Mereka membawa 13 poin tuntutan yang dibacakan melalui orasi di hadapan parlemen.
Dalam orasinya, salah satu perwakilan mahasiswa menyebutkan bahwa 10 orang meninggal dunia akibat kericuhan di beberapa daerah belakangan ini. Ia menegaskan bahwa aksi mereka tidak bertujuan merusak fasilitas umum, melainkan menyampaikan suara rakyat.
Tuntutan yang mereka usung mengusung tema “Selamatkan Indonesia”. Beberapa di antaranya adalah mendesak pemotongan tunjangan DPR, menghentikan gaya hidup mewah pejabat, mengesahkan RUU Perampasan Aset, serta menindak tegas koruptor dengan menyita seluruh harta hasil korupsi.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut reformasi menyeluruh di tubuh Polri dan DPR dengan membersihkan praktik mafia, membubarkan kartel kekuasaan, serta membangun institusi yang benar-benar berpihak pada rakyat.
Mereka juga menuntut pembebasan rekan-rekan mahasiswa yang ditahan, menghentikan kriminalisasi gerakan, serta mengecam keras tindakan represif aparat berupa pemukulan, penggunaan gas air mata, hingga peluru tajam terhadap warga.
Sebelumnya, massa dijadwalkan hadir sejak pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB, namun baru terlihat berkumpul di kawasan DPR pada sore hari. (ns)
