Pramono: Kerugian Fasilitas Umum Rusak Akibat Demo di Jakarta Capai Rp55 Miliar

by -480 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa total kerugian akibat demonstrasi yang berujung ricuh beberapa waktu lalu diperkirakan mencapai Rp55 miliar. Sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan, mulai dari halte, gerbang tol, hingga CCTV.

Pramono merinci, kerusakan infrastruktur di jalur Mass Rapid Transportation (MRT) ditaksir senilai Rp3,3 miliar, kerusakan halte Transjakarta sekitar Rp41,6 miliar, sementara kerusakan CCTV dan infrastruktur lainnya mencapai Rp5,5 miliar.

“MRT Jakarta mengalami kerusakan senilai Rp3,3 miliar, Transjakarta Rp41,6 miliar, lalu kerusakan CCTV serta fasilitas lain sebesar Rp5,5 miliar. Total keseluruhan mencapai Rp55 miliar,” ujar Pramono dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

Ia menjelaskan, biaya perbaikan akan diambil dari dana kontinjensi atau cadangan yang sudah disiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Penggunaan anggaran akan didampingi oleh pihak Kejati. Kami sudah meminta izin agar prosesnya transparan. Dana yang dipakai berasal dari pos kontinjensi,” jelasnya.

Sebelumnya, Pramono mengungkapkan sedikitnya 22 halte Transjakarta terdampak akibat unjuk rasa. Dari jumlah tersebut, enam halte terbakar sekaligus dijarah, sementara 16 lainnya mengalami kerusakan serta aksi vandalisme.

“Enam halte Transjakarta terbakar dan dijarah, sedangkan 16 lainnya dirusak serta dicoret-coret dengan vandalisme,” kata Pramono.

Selain kerusakan fasilitas umum di berbagai titik, aksi massa juga menyasar kediaman sejumlah tokoh politik. Rumah Ahmad Saroni, Nafa Urbach, Surya Utama (Uya Kuya), dan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) mengalami penjarahan. Bahkan, kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani pun ikut menjadi target perusakan dan penjarahan massa. (Enjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.