Bruce Willis Berjuang Lawan Demensia Frontotemporal, Kondisinya Memburuk

by -1074 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM — Bruce Willis, aktor legendaris yang puluhan tahun tampil gagah sebagai jagoan di layar lebar, kini harus menghadapi lawan terberatnya: penyakit degeneratif yang perlahan merenggut kemampuannya berbicara, membaca, dan berjalan.

Di usianya yang menginjak 70 tahun, bintang Die Hard ini memilih berjuang dalam sunyi, ditemani kehangatan keluarga yang selalu mendampingi.

Di balik sorot gemerlap Hollywood, hari-hari Willis kini semakin berat akibat derita demensia frontotemporal (FTD).

Menurut laporan The Express, aktor kelahiran 19 Maret 1955 itu dikabarkan tak lagi mampu berbicara lancar, membaca, bahkan berjalan dengan normal.

Kondisi memprihatinkan ini terungkap setelah awal 2023 keluarga mengumumkan Willis divonis FTD, setahun setelah publik dikejutkan kabar afasia pada 2022.
Hindustan Times pada Kamis (24/7/2025) menuliskan, kondisinya terus memburuk drastis.

Beberapa media internasional melaporkan, Willis kini banyak terdiam, kemampuan motoriknya menurun perlahan.Hingga kini, keluarga belum mengeluarkan pernyataan resmi terbaru.

Pada Maret 2022, keluarga Willis mengumumkan kondisi afasia yang memaksanya pensiun dari dunia film. Afasia adalah gangguan saraf otak yang membuat kemampuan bicara dan pemahaman bahasa menurun drastis.

Namun pukulan tak berhenti di situ. Februari 2023, keluarga kembali merilis kabar Willis terdiagnosis FTD — penyakit langka yang menyerang bagian otak pengatur kepribadian, perilaku, dan bahasa.

Gejalanya berdampak pada perubahan perilaku, ingatan yang memudar, hingga kesulitan berbicara.

Sejak saat itu, Willis jarang muncul di publik. Keluarga sesekali membagikan momen kebersamaan, seperti Tallulah Willis yang pada Juni lalu memposting momen hangat sang ayah memeluknya.

Di tengah situasi sulit ini, sang istri Emma Heming Willis tetap setia mendampingi.
Emma juga sedang menulis buku An Unflinching Journey: Finding Strength, Hope and Yourself in Caregiving yang dijadwalkan rilis September 2025.

Buku itu menceritakan kisah Emma sebagai istri, ibu, sekaligus perawat, sekaligus panduan bagi keluarga lain yang merawat pasien serupa.

Penyakit FTD memang masih terdengar asing. Padahal, menurut Alzheimer’s Association, jenis demensia ini umum menyerang orang berusia 45–65 tahun.
Berbeda dengan Alzheimer, FTD kerap muncul diam-diam: perubahan sikap, perilaku, dan menurunnya kemampuan bahasa.

Karena gejala awal sering diabaikan, banyak pasien baru terdeteksi ketika kondisinya sudah parah.

Hingga kini, belum ada pengobatan yang benar-benar dapat menyembuhkan atau memperlambat progres FTD.

Perawatan hanya berfokus pada kualitas hidup dan dukungan keluarga.

Bagi para penggemarnya, Bruce Willis tetap abadi sebagai John McClane di Die Hard atau David Dunn di Unbreakable.

Warisan filmnya terus hidup, meski sang aktor kini berjuang dalam diam, dikelilingi cinta keluarga dan doa para penggemarnya di seluruh dunia.

Perjalanan senyap Bruce Willis jadi pengingat: di balik gemerlap Hollywood, para bintang pun rapuh menghadapi penyakit, waktu, dan kehilangan. (ns)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.