Ketum PITI: Ekosistem Toleransi Harus Ditingkatkan agar Kasus Cidahu Tak Terulang Lagi

by -432 Views
Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Serian.

Jakarta, TERBITINDO.COM – Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) menegaskan perlunya meningkatkan ekosistem toleransi di tataran masyarakat agar kasus perusakan tempat ibadah di Cidahu, Sukabumi tidak terjadi lagi.

“Kasus perusakan tempat ibadah ini harus ditangani dengan serius dan objektif. Karena ini adalah bentuk intoleransi yang kerap terjadi di berbagai daerah. Saya kira ini saatnya dilakukan juga peningkatan ekosistem toleransi di masyarakat,” ujarnya.

Peningkatan ekosistem toleransi di tingkat masyarakat ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti memperkuat edukasi masyarakat tentang pentingnya menghargai perbedaan agama dan kebebasan beragama serta

membangun hubungan baik dan solidaritas antarumat beragama untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan toleran.

“Dalam memperkuat ekosistem toleransi ini penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan. Ambil tindakan tegas terhadap pelaku intoleransi dan pastikan bahwa hak-hak konstitusional semua umat beragama  dilindungi dan dihormati. Dalam penegakan hukum ini saya apresiasi Polri karena dalam tempo singkat berhasil menangkap tujuh tersangka pelaku kerusuhan. Saya juga mendukung langkah pimpinan daerah Jawa Barat khususnya Forkompimda yang langsung bergerak cepat sehingga isu ini berhasil dilokalisir,” tegasnya.

Disamping itu, Serian yang juga pemerhati masalah sosial kemasyarakatan ini menerangkan bahwa membangun ekosistem toleransi dengan prakarsa kepemimpinan politik dan sosial, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat terkait merupakan point penting.

“Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kasus perusakan tempat ibadah tidak terjadi lagi dan masyarakat dapat hidup dalam harmoni dan saling menghormati” ujarnya.

Karena sejatinya, tutur Serian lagi, tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan. “Dalam agama Islam misalnya, terdapat beberapa ayat di  kitab suci al Quran dan riwayat yang menekankan pentingnya toleransi, kasih sayang, dan perlakuan baik terhadap umat lain. Salah satunya dalam Surah An Nisa 59 yang mengatakan jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Bahkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim ada dikatakan “janganlah kalian mendzalimi orang lain dan janganlah kalian berlaku aniaya”. Itu menandakan ayat-ayat dan hadits tersebut menekankan pentingnya berbuat baik, tidak melakukan kekerasan, dan tidak mendzalimi orang lain, termasuk umat lain. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati. Saya kira di agama lainpun demikian dalam menghormati toleransi,” tegas Serian yang juga Bendahara Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Karena itu, Serian mengimbau agar tidak ada pihak yang memperkeruh situasi ini karena petugas berwenang sudah turun tangan dengan menangkap sejumlah pelaku di kasus Cidahu.

“Kita harus menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Jangan sampai kasus ini menjadi pemicu konflik yang lebih luas,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.