Jakarta, TERBITINDO.COM – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diimbau untuk rutin memeriksa status pencairan dana bantuan sosial (bansos) di rekening masing-masing.
Langkah ini penting agar tidak terjadi kegagalan pencairan pada program bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Sejumlah bank masih terus memproses penyaluran susulan dan akan memberikan pembaruan informasi terkait status di sistem SIKS-NG.
Oleh karena itu, KPM disarankan aktif mengecek status di sistem tersebut untuk memastikan dana bansos sudah benar-benar masuk ke rekening mereka.
Pemerintah sebenarnya sudah mulai mencairkan bansos secara bertahap melalui dua jalur: langsung ke rekening KPM dan lewat Kantor Pos.
Namun, jika dana belum diterima, KPM sebaiknya segera melakukan pengecekan agar tidak terkena gagal salur.
Untuk mencegah hal itu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh KPM. Salah satunya adalah dengan mengecek status secara berkala di SIKS-NG, agar mengetahui apakah bantuan sudah diproses dan siap cair.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mulai menyalurkan bantuan tambahan atau “penebalan” sebesar Rp400.000 kepada KPM. Ini merupakan bentuk perhatian dan stimulus dari pemerintah untuk periode Juni dan Juli 2025.
Penebalan ini diperuntukkan bagi:
- KPM BPNT Murni: Penerima bantuan BPNT yang tidak menerima PKH.
- KPM BPNT + PKH: Penerima bantuan BPNT sekaligus penerima PKH.
Contoh penyaluran yang telah terjadi:
- Pada 13 Juni 2025, seorang KPM BPNT Murni menerima Rp600.000.
- Pada 14 Juni, komponen lansia dari KPM tersebut menerima tambahan Rp600.000.
- Pada 30 Juni, kembali masuk saldo tambahan Rp400.000 dari penebalan bansos.
Perlu diingat, proses pencairan ini dilakukan secara bertahap dan masih akan terus berlangsung hingga akhir Juli 2025.
Kabar baiknya, pada hari ini, beberapa KPM telah menerima pencairan susulan dari Bank BRI. Hal yang sama juga terjadi pada Bank Mandiri, di mana pencairan susulan BPNT berlangsung bersamaan dengan bantuan penebalan.
Bagi KPM yang belum menerima dana, disarankan untuk rutin mengecek status melalui SIKS-NG. Diharapkan, baik bantuan PKH, BPNT, maupun tambahan Rp400.000 segera cair.
Dalam beberapa kasus, seperti yang dilaporkan oleh salah satu KPM di wilayah dampingan, bantuan mereka belum juga cair.
Namun, saat dicek melalui SIKS-NG, status mereka masih aktif, nama dan periode penyaluran sudah diperbarui, dan nominal bantuannya pun telah tercantum. Sayangnya, masih berada dalam status SPM (Surat Perintah Membayar).
Ternyata, KPM tersebut masuk ke dalam daftar 1,3 juta penerima yang mengalami kendala gagal salur. Namun karena masih masuk dalam kategori desil 1 hingga desil 5, bantuan tetap akan dicairkan.
Status SPM ini menandakan bahwa pencairan tinggal menunggu proses terakhir. Semoga awal Juli ini, bantuan untuk KPM dengan status tersebut bisa segera sampai ke tangan yang berhak.
Jika Anda ingin cek status bansos Anda secara cepat dan praktis, pastikan menggunakan situs resmi SIKS-NG dan pantau terus informasi dari bank penyalur. (enjo)
