Prabowo Nyatakan Perang Terbuka terhadap Korupsi

by -753 Views
Prabowo Subianto

Jakarta, TERBITINDO.COM – Dalam sejumlah pernyataan tegas dan konsisten, Presiden RI Prabowo Subianto memantapkan komitmennya memerangi korupsi hingga ke akar.

Dari podium-podium kenegaraan hingga acara peresmian pembangunan energi baru terbarukan,

Prabowo menegaskan bahwa perang terhadap korupsi bukan sekadar slogan, tetapi agenda besar demi mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.

Dalam sambutannya pada acara peresmian pembangunan energi baru terbarukan (EBT), Kamis (26/6/2025), Prabowo menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen penuh untuk menghapus praktik manipulatif yang merugikan keuangan negara dan memberantas pemborosan dana.

“Kita harus terus memerangi korupsi, manipulasi boros, pekerjaan yang boros, menghentikan semua kebocoran,” tegasnya.

Langkah ini diyakini menjadi fondasi penting dalam membangun sistem pemerintahan yang efisien, bersih, dan berpihak pada rakyat.

Prabowo menyampaikan optimisme bahwa dengan pemberantasan korupsi secara serius dan menyeluruh, Indonesia bisa melangkah lebih cepat menuju cita-cita sebagai negara maju dan sejahtera.

Ia meyakini bahwa kekayaan alam Indonesia yang melimpah semestinya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat tanpa terkecuali.

“Itu tujuan kita dan hari ini adalah hari yang sangat besar artinya bagi perjuangan kita menuju kemakmuran dan keadilan,” ucap Prabowo penuh semangat.

Langkah tersebut juga sejalan dengan komitmennya untuk memperjuangkan pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan nasional.

Presiden Prabowo bukan baru kali ini bersuara lantang soal korupsi. Dalam amanatnya pada Upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Selasa (2/6/2026), ia menyinggung masih maraknya pencurian uang rakyat oleh para pejabat yang tidak bertanggung jawab.

“Kekayaan kita, sekali lagi, sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat,” ungkapnya.

Data dari KPK mendukung kekhawatiran ini: pada 2023 saja, terdapat 149 kasus korupsi dengan kerugian negara mencapai lebih dari Rp54 triliun.

Dalam seruan moral yang kuat, Prabowo mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda, untuk turut serta dalam perjuangan melawan korupsi.

Menurutnya, Indonesia yang kuat dan bebas dari kemiskinan hanya bisa dicapai jika korupsi diberantas tuntas.

“Kita sekarang berjuang melawan korupsi supaya Anda mengambil alih negara dalam keadaan baik, kuat, tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia, tidak boleh ada kelaparan di Indonesia, mari kita bersatu,” ajaknya.

Tolak Diam terhadap Ketidakadilan

Presiden juga menyerukan kepada masyarakat agar tidak takut untuk melaporkan setiap bentuk penyimpangan kekuasaan di sekitar mereka.

Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk pejabat yang menyalahgunakan wewenang.

“Kalau ada bukti, segera siarkan, jangan mau terima penyelewengan, jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya,” katanya.

Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan menjadi salah satu pilar penting dalam sistem antikorupsi yang efektif.

Tak hanya itu, Prabowo menekankan bahwa setiap pejabat publik wajib kembali ke nilai-nilai dasar Pancasila.

Ia berjanji akan menindak tegas siapa pun yang tidak setia kepada negara, tak peduli dari latar belakang mana mereka berasal.

“Yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” ujarnya tegas.

Presiden pun menutup pernyataannya dengan ultimatum bagi para pejabat yang tidak mampu bekerja demi rakyat.

“Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti, semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan,” tandasnya.

Komitmen ini menjadi sinyal kuat bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, pemberantasan korupsi tak lagi sekadar wacana, melainkan langkah konkret untuk menyejahterakan bangsa dan mengamankan masa depan Indonesia. (ns)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.