Hujan Es Guyur Yogyakarta, BPBD: Belum Ada Laporan Warga

by -612 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Warga Yogyakarta dikejutkan dengan fenomena hujan es yang turun pada Selasa (11/3/2025). Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @Harminanto, memperlihatkan butiran es turun di sekitar Jalan Magelang.

Ketua Tim Kerja dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Darmanto, membenarkan pihaknya menerima informasi terkait hujan es tersebut. Namun, menurut data yang diperoleh BPBD, fenomena ini terjadi di kawasan Jalan Kaliurang, bukan Jalan Magelang seperti yang disebutkan dalam unggahan video.

“Betul, kami menerima informasi adanya hujan es,” ujar Darmanto saat dikonfirmasi pada Selasa (11/3/2025).

Meskipun demikian, Darmanto menegaskan bahwa hingga saat ini BPBD belum menerima laporan langsung dari warga. Informasi yang mereka dapatkan berasal dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Yogyakarta, bukan dari aduan masyarakat.

“Belum ada laporan dari warga ke Pusdalop BPBD, namun informasi ini kami peroleh dari grup FPRB Kota Yogyakarta,” jelasnya.

Fenomena hujan es ini terjadi bersamaan dengan hujan lebat yang disertai angin kencang sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, belum ada laporan mengenai dampak atau kerusakan akibat kejadian tersebut.

“Sampai saat ini belum ada laporan resmi dari warga, termasuk mengenai adanya kerusakan,” tambah Darmanto.

Ketika ditanya mengenai penyebab fenomena ini, Darmanto enggan memberikan penjelasan lebih lanjut karena belum memiliki informasi yang cukup.

BMKG: Hujan Es Umum Terjadi Saat Peralihan Musim

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya menjelaskan bahwa hujan es merupakan fenomena yang sering terjadi saat pergantian musim. Fenomena ini biasanya disertai hujan deras, petir, dan angin kencang dalam durasi singkat.

Menurut BMKG, hujan es terbentuk akibat sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb), yang memiliki ketinggian menjulang dengan kondisi atmosfer yang sangat labil. Butiran es terbentuk di dalam awan ini dan bisa jatuh ke permukaan bumi jika aliran udara turun (downdraft) cukup kuat untuk mempertahankan bentuknya hingga ke darat.

Tanda-tanda sebelum hujan es:

  • Sehari sebelumnya, udara terasa panas dan gerah karena radiasi matahari yang kuat.
  • Pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, awan putih bertumpuk (cumulus) mulai terbentuk.
  • Awan berubah warna menjadi hitam pekat (cumulonimbus).
  • Terasa suhu dingin secara tiba-tiba.
  • Dahan dan ranting pohon bergoyang cepat.
  • Hujan deras turun tiba-tiba disertai angin kencang.

Meski fenomena ini jarang terjadi, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama saat muncul tanda-tanda cuaca ekstrem seperti ini. (Deren)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.