Jakarta, TERBITINDO.COM – Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, langkah ini tidak sepenuhnya salah, tetapi perlu mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh.
“Misalnya, ada program pemberian makanan bergizi, tetapi di sisi lain terjadi PHK atau pengurangan aktivitas karena efisiensi anggaran. Hal-hal seperti ini yang harus diperhitungkan,” ujar Mahfud usai menghadiri perayaan Cap Go Meh di Pancoran China Town, Glodok, Jakarta Barat, Rabu, 12 Februari 2025.
Mahfud menekankan bahwa kebijakan efisiensi memang sah, namun pemerintah harus menjelaskan dampaknya kepada masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan.
“Tidak ada yang bisa mengatakan ini salah. Kebijakan Pak Prabowo benar, tetapi harus ada kejelasan kepada rakyat—targetnya apa, kapan kondisi stabil—itu menjadi tugas presiden untuk menjelaskan,” tegasnya.
Selain itu, Mahfud juga menyinggung dampak efisiensi terhadap kinerja pejabat, meskipun ia tidak menyebutkan secara spesifik kementerian atau bidang mana yang terdampak.
“Kita sudah mulai melihat efeknya. Namun, kita harus tetap percaya karena Pak Prabowo terpilih secara sah oleh konstitusi,” katanya.
Ia pun menegaskan bahwa Prabowo harus diberikan kesempatan untuk menata pemerintahan dan menuntaskan berbagai tantangan yang ada.
“Maka, kita beri ruang bagi beliau untuk mengelola ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Enjo)
