Menkes Tinjau Hari Pertama Cek Kesehatan Gratis: Dorong Kesadaran Hidup Sehat

by -4311 Views
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin

Surabaya, TERBITINDO.COM – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, meninjau langsung pelaksanaan hari pertama program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Bagi yang Ulang Tahun di Puskesmas Manukan Kulon, Kota Surabaya, Senin (10/2/2025). Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kesehatan.

Cek Kesehatan di Hari Spesial, Hadiah Sehat untuk Masyarakat

CKG dirancang sebagai langkah preventif agar masyarakat lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya, terutama saat momen ulang tahun. Menkes Budi mengungkapkan bahwa berdasarkan data Aplikasi Satu Sehat Mobile, sebanyak 17 ribu masyarakat di Indonesia telah memanfaatkan program ini.

“Saya mengapresiasi antusiasme masyarakat. Usia harapan hidup di Indonesia sekitar 74 tahun, dan jika penyakit terdeteksi lebih awal, maka langkah penanganannya bisa lebih efektif,” ujarnya.

Tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp4,7 triliun untuk mendukung kelangsungan program CKG. Menkes memastikan bahwa pendanaan ini akan terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan manfaatnya.

Syarat dan Mekanisme CKG: Warga Diharapkan Aktif BPJS

Untuk mengikuti program CKG, peserta harus terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan aktif. Jika kepesertaan tidak aktif, warga disarankan segera mengaktifkan kembali sebelum hari ulang tahun mereka.

“Sebanyak 80 persen peserta mendapatkan obat gratis di puskesmas. Namun, jika membutuhkan rujukan ke rumah sakit, maka BPJS diperlukan. Jika tidak memiliki BPJS, pasien harus membayar secara mandiri,” kata Menkes.

Saat ini, kuota pemeriksaan CKG dibatasi 30 orang per hari, dengan target menjangkau 280 juta penduduk dalam lima tahun ke depan. Ke depan, kapasitas pelayanan akan ditingkatkan menjadi 35 orang per hari. Warga yang ingin ikut serta dapat mendaftarkan diri melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile, di mana hasil pemeriksaan akan langsung tersimpan secara digital.

Dukungan Pemkot Surabaya: Sinergi dengan Program Universal Health Coverage

Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, menyatakan bahwa program CKG sejalan dengan kebijakan Universal Health Coverage (UHC) yang menjamin akses layanan kesehatan gratis bagi warga ber-KTP Surabaya. Selain itu, program Satu RW Satu Tenaga Kesehatan juga mendukung upaya deteksi dini dan layanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat.

“Kami sudah mengevaluasi penerapan program ini, dan Alhamdulillah, semuanya berjalan sesuai harapan. Bahkan, Pak Menteri sangat detail dalam peninjauan dan berdialog langsung dengan warga,” kata Ikhsan.

Di Kota Surabaya, seluruh puskesmas siap melayani CKG, dan penerapan di Puskesmas Manukan Kulon akan menjadi contoh bagi puskesmas lainnya. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan indikasi penyakit serius, pasien akan dirujuk ke rumah sakit, seperti RSUD Dr. Soewandi, RSUD Bhakti Dharma Husada, dan RSUD Eka Chandrarini.

Antusiasme Warga: 46 Peserta Terdaftar di Hari Pertama

Kepala Puskesmas Manukan Kulon, Loliata Riamawati, melaporkan bahwa di hari pertama program, sebanyak 46 peserta telah mendaftar untuk mengikuti pemeriksaan.

“Warga bisa mendaftar melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile atau layanan e-Health. Jika ada kendala, petugas siap membantu, bahkan melalui program satu RW satu tenaga kesehatan, kami akan melakukan jemput bola,” pungkasnya.

Dengan berbagai inovasi dan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah, diharapkan program CKG dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. (Tere)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.