, ,

Pengamat Lingkungan Hidup Minta Kolaborasi Memerangi Sampah Plasti

by -151 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Pengamat Lingkungan Hidup G. Borlak meminta seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memerangi sampah plastik. Hal tersebut merespon terkait masalah sampah plastik di yang bertahun-tahun belum bisa ditangani secara serius.

Ia menyebut masalah sampah masih menjadi perhatian utama seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi ancaman terbesar bagi keberlanjutan bumi, yaitu polusi plastik, krisis iklim, dan menurunnya keanekaragaman hayati.

Apalagi kata dia, beberapa daerah di Indonesia menjadi langganan banjir ketika musim hujan tiba. Salah satu penyebabnya karena sampah yang tidak ditempatkan pada tempatnya. Masih banyak masyarakat yang tak peduli dengan sampah. Akibatnya menimbulkan banjir dan bisa berakibat bencana.

“Indonesia menghasilkan 143 ribu ton sampah per hari, dengan komposisi 12-17% di antaranya merupakan sampah plastik yang belum tertangani secara serius selama bertahun-tahun. Karena itu, inisiatif masyarakat dalam memerangi sampah harus diperkuat melalui edukasi sejak dini di keluarga,” ujar G. Borlak, di Jakarta, Kamis, 13 November 2025.

Di sisi lain Borlak mendukung komitmen pemerintah untuk memimpin penanganan polusi sampah plastik global. Ia berharap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus berperan aktif menjadi pelopor untuk menyelamatkan lingkungan hidup dari sampah plastik.

Sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkap komitmen Indonesia untuk memimpin penanganan polusi sampah plastik global dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen di sela-sela COP30 di Belém, Brasil, Rabu (12/11/2025).

Borlak sepakat apa yang disampaikan Menteri LHK, Hanif Faisol Nurofiq, bahwa untuk memerangi sampah butuh kolaborasi multipihak untuk memastikan
penanganan yang masif, terukur, dan sistematis.

“Karena itu kita mendukung pemerintah dan butuh kolaborasi semua pihak sehingga apa yang diminta Bapak Presiden Prabowo Subianto melalui Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN, Indonesia mampu menyelesaikan penanganan sampah selesai 100 persen di tahun 2029,” ujar putra Maluku itu yang
saat ini menjadi mahasiswa Doktoral Universitas Negeri Jakarta, Program Ilmu Kependudukan dan Lingkungan Hidup.

Borlak juga mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk tidak lupa merawat bumi. Ia menyebut lingkungan hidup yang bersih menghasilkan udara segar, membuat kita semakin sehat dan kehidupan sosial semakin harmonis. Karena itu Ia mengajak agar kita menjadi orang yang peka dengan masalah sampah.

“Harus menjadi kesadaran bersama bahwa bumi selalu mencintai kita dengan lembut melalui udara yang bisa kita hirup, air yang mengalir, dan tanah yang menumbuhkan.

Kita diajak untuk mencintai kembali dengan cara yang sama lembutnya yakni menghargai dengan penuh kesadaran,” tegas mantan Komandan Pasukan Khusus Pengawal Pribadi Presiden Prabowo Subianto itu.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.