Jakarta, TERBITINDO.COM – Menteri Agama Nasaruddin Umar, menilai Ormas Katolik Vox Point Indonesia sebagai salah satu organisasi yang konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan untuk mempererat dan mengokohkan keutuhan Bangsa Indonesia. Penilaian tersebut merujuk pada perjuangan Vox Point Indonesia selama kurang lebih 10 tahun berkarya.
Selain itu Menteri Agama juga mengajak Vox Point Indonesia berperan aktif sebagai penjaga moral publik. Ajakan ini bertujuan untuk menjawab tantangan sosial yang semakin kompleks.
“Bagi saya pribadi, menjadi bagian dari Dewan Kehormatan Vox Point Indonesia merupakan kehormatan sekaligus amanah. Vox Point bukan sekadar organisasi, melainkan gerakan moral dan kebangsaan yang berakar pada iman Katolik dan komitmen memperjuangkan nilai Pancasila,” ujar Nasaruddin, dalam pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia periode 2025–2029 di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).
Menurutnya, Vox Point yang bermakna Vox Populi (suara rakyat) dan Vox Dei (suara Tuhan). Yang memiliki peran penting sebagai pengingat moral publik dan simbol persaudaraan di tengah perbedaan.
“Saya percaya di bawah kepemimpinan Bapak Yohannes Handoyo Budi Sejati, Vox Point akan semakin kokoh memperjuangkan nilai-nilai keIndonesiaan. Memperkuat peran umat Katolik dalam kehidupan publik, serta menumbuhkan dialog, toleransi, dan solidaritas di tengah masyarakat majemuk kita,” katanya.

Menag juga menyinggung tantangan kebangsaan saat ini, seperti meningkatnya intoleransi dan derasnya arus disinformasi. Dalam situasi tersebut, ia mengajak Vox Point harus hadir sebagai penyejuk dan penuntun nurani bangsa.
Vox Point Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran umat Katolik. Yakni dalam bidang pendidikan politik dan pengabdian kebangsaan.
Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohannes Handojo Budisedjati menyebutkan beberapa fokus utama program Vox Point Indonesia periode ini.
Salah satunya dalam bidang edukasi dan pendidikan politik bagi umat Katolik di seluruh Indonesia.
“Kita ingin umat Katolik bisa menjadi contoh dan pelopor dalam menjalankan pemerintahan yang baik serta politik yang beretika. Program tersebut diharapkan menjadi bagian dari kontribusi Vox Point Indonesia untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya.*





