NTT, TERBITINDO.COM – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dan upaya pencegahan stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 September 2025, di Desa Nenu, Kabupaten Manggarai.
Kegiatan ini menyasar ibu-ibu yang memiliki anak dengan gejala atau risiko stunting, sejalan dengan tema besar KKN Tematik tahun ini, yakni “Pencegahan dan Penanggulangan Stunting.”
Program tersebut bertujuan memastikan anak-anak di Desa Nenu memperoleh asupan gizi yang cukup pada masa pertumbuhan emas mereka.
Selama tiga hari pelaksanaan, para mahasiswa membagikan paket makanan bergizi lengkap kepada tujuh anak yang teridentifikasi memiliki gejala atau berisiko stunting.
Makanan yang diberikan dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, terdiri dari nasi, sayur-mayur, buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan susu.
Pemilihan menu ini diharapkan dapat membiasakan keluarga dengan pola makan seimbang yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
Ketua Tim KKN Tematik Unika Santu Paulus, Aloysius Gunawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara mahasiswa dan tenaga kesehatan setempat.
“Kami bekerja sama secara intensif dengan petugas Pustu (Puskesmas Pembantu) setempat untuk mengidentifikasi sasaran yang tepat dan memastikan distribusi PMT berjalan efektif. Sinergi ini sangat penting agar program ini tidak hanya sebatas pemberian, tetapi juga edukasi berkelanjutan,” ujarnya.
Pihak Pustu Desa Nenu pun menyambut baik inisiatif mahasiswa tersebut. Bidan Hesti, perwakilan dari Pustu Nenu, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan yang dinilai sangat membantu upaya peningkatan gizi anak di wilayahnya.
“Kehadiran mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus dengan program PMT selama tiga hari sangat membantu upaya kami dalam memperbaiki status gizi anak-anak di sini. Kami berharap, setelah kegiatan ini selesai, para ibu dapat meniru dan menerapkan menu gizi seimbang serupa di rumah,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat Desa Nenu tentang pentingnya gizi seimbang semakin meningkat.
Program PMT yang dikombinasikan dengan edukasi gizi dari mahasiswa KKN menjadi langkah nyata dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas di wilayah Manggarai.
