Jakarta,TERBITINDO.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan aliran dana yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam kasus korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyebut pihaknya tengah memeriksa sejumlah orang yang diduga mengetahui ataupun menerima aliran dana terkait kasus tersebut. Pemeriksaan juga akan mencakup klarifikasi langsung kepada Ridwan Kamil serta aset-aset yang sebelumnya telah diamankan penyidik.
“Pihak-pihak yang dianggap mengetahui maupun menerima aliran dana ini sedang ditelusuri. Termasuk nanti Saudara RK (Ridwan Kamil) juga akan dimintai klarifikasi,” kata Budi dalam keterangan resmi, Jumat (5/9/2025).
Beberapa nama telah diperiksa, salah satunya selebgram Lisa Mariana, yang diduga menerima aliran dana dari Ridwan Kamil. Selain itu, KPK juga memeriksa Ilham Akbar Habibie, putra Presiden ke-3 BJ Habibie, terkait mobil Mercedes Benz yang disita penyidik dari kediaman Ridwan Kamil.
Ilham mengaku mobil itu merupakan peninggalan ayahnya yang dijual kepada Ridwan Kamil secara cicilan. Namun, pembayaran baru setengah dari total harga, dan mobil sempat berada di bengkel sebelum akhirnya disita KPK.
Budi menegaskan, penyidik akan terus menelusuri ke mana saja aliran dana tersebut bergerak. “Penyidik menduga dana ini mengalir ke sejumlah pihak. Semuanya akan ditelusuri, termasuk pemeriksaan terhadap Saudara RK,” ujarnya.
Kasus ini bermula dari realisasi anggaran promosi BJB senilai Rp409 miliar yang dikelola Divisi Corsec untuk kerja sama iklan dengan enam agensi. Namun, terdapat selisih Rp222 miliar antara dana yang diterima agensi dan yang disalurkan ke media, yang kemudian diduga menjadi kerugian negara.
Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni mantan Dirut BJB Yuddy Renaldi, eks Pimpinan Divisi Corsec Widi Hartoto, serta tiga pemilik agensi iklan: Ikin Asikin Dulmanan, Suhendrik, dan R. Sophan Jaya Kusuma. (ns)
