Prabowo Mengunjungi Rumah Duka Affan Kurniawan

by -1364 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengambil langkah tegas menyusul tragedi kematian Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi di Pejompongan, Jakarta, Kamis malam (28/8/2025).

Insiden memilukan itu langsung memicu gelombang protes nasional bertagar #IndonesiaGelap, yang kini menjalar ke berbagai kota besar di Tanah Air.

Pada Jumat malam (29/8/2025) pukul 21.50 WIB, Presiden mendatangi rumah duka Affan di Jakarta.

Kehadirannya sebagai bentuk simpati dan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Kunjungan tersebut menjadi isyarat nyata bahwa pemerintah tidak ingin menutup mata atas tragedi yang menelan korban jiwa di tengah demonstrasi yang sedang berlangsung.

Dalam pertemuan haru bersama orang tua, dan kerabat Affan, Presiden menyampaikan belasungkawa mendalam.

Ia menegaskan bahwa negara akan hadir untuk menjamin keberlangsungan hidup keluarga korban, baik secara finansial maupun dukungan sosial.

“Atas nama pribadi dan pemerintah Republik Indonesia, saya menyampaikan turut berduka cita. Kami akan menjamin kehidupan keluarga almarhum, termasuk memberikan perhatian khusus kepada orang tua dan kerabatnya,” ujar Prabowo.

Lebih dari sekadar menyampaikan duka, Prabowo menilai insiden ini sebagai peringatan penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penanganan demonstrasi serta koordinasi aparat di lapangan.

Ia menekankan bahwa pemerintah sedang berbenah demi memastikan tragedi serupa tidak kembali terjadi.

Sebelum kunjungan ke rumah duka, Prabowo sempat menyampaikan keprihatinan dari kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Jumat pagi.

Dengan nada serius, ia mengecam tindakan berlebihan aparat yang berujung pada tewasnya Affan.

Presiden memastikan bahwa tujuh anggota Brimob yang terlibat kini sedang diperiksa oleh Propam Polri.

“Saya sudah perintahkan agar insiden ini diusut secara tuntas dan transparan. Petugas yang terbukti melanggar harus bertanggung jawab dan mendapat tindakan hukum sekeras-kerasnya,” tegasnya.

Pernyataan tersebut sekaligus menjadi jawaban atas kemarahan publik yang kian membara, terutama setelah beredarnya video viral yang memperlihatkan Affan terseret dan terlindas kendaraan taktis Barracuda milik Brimob.

Rekaman itu memicu gelombang kerusuhan di berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Makassar.

Meski situasi di banyak daerah memanas, Prabowo tetap mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menunggangi keresahan publik.

“Ada unsur-unsur yang ingin menciptakan huru-hara dan kekacauan. Ini tidak menguntungkan rakyat, masyarakat, atau bangsa kita. Kita sedang berbenah, mengumpulkan semua tenaga untuk kemajuan,” ujarnya.

Namun begitu, Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menutup telinga terhadap aspirasi yang sah dari rakyat.

Tuntutan demonstran seperti penghapusan sistem outsourcing, kenaikan upah minimum 10 persen, reformasi pajak buruh, hingga penolakan kenaikan tunjangan DPR sebesar Rp50 juta per bulan akan tetap ditelaah dan ditindaklanjuti.

“Silakan sampaikan aspirasi secara tertib. Kami akan memperbaiki semua yang perlu diperbaiki,” tambahnya. (enjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.