Pesan Tersirat di Balik Fenomena One Piece di HUT ke-80 RI

by -2245 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Di tengah gegap gempita persiapan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebuah bendera berwarna hitam dengan simbol tengkorak berhiaskan topi jerami berkibar di berbagai penjuru negeri.

Bukan bendera negara asing atau kelompok separatis, melainkan bendera bajak laut legendaris dari serial manga One Piece. Apa makna di balik pengibarannya, dan mengapa simbol dari dunia fiksi ini mendadak hadir di antara bendera Merah Putih?

Beberapa hari menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, linimasa media sosial dipenuhi unggahan foto bendera One Piece yang berkibar di rumah warga.

Pemandangan bendera hitam dengan tengkorak bertopi jerami itu muncul berdampingan dengan Sang Saka Merah Putih—menjadi pemandangan yang mengundang rasa heran sekaligus perdebatan hangat.

Fenomena pengibaran bendera One Piece memang bukan hal baru di kalangan wibu—sebutan untuk penggemar budaya populer Jepang seperti anime dan manga.

Namun kali ini, aksinya menjelma menjadi bentuk pernyataan publik yang lebih luas. Tepat di momen sakral kemerdekaan, simbol bajak laut itu muncul sebagai tanda protes yang tak bisa diabaikan begitu saja.

Menjelang 17 Agustus 2025, bendera bajak laut itu terlihat berkibar di beberapa sudut kota. Bagi sebagian orang, aksi ini bukan sekadar hiasan iseng para penggemar manga.

Beberapa warganet menilai ini sebagai ekspresi kekecewaan atas situasi negara. “Banyak yg mengibarkan bendera One Piece bareng bendera Merah Putih di tujuh belasan ini. Pertanyaannya, pak @prabowo paham nggak pesan tersirat ini?” tulis salah satu akun di X, menandai Presiden.

Bagi Riki Hidayat, warga Kebayoran, Jakarta Selatan, pengibaran bendera One Piece adalah simbol perlawanan. Di hadapan wartawan pada Kamis, 31 Agustus 2025, ia menegaskan bahwa aksinya bukanlah wujud anti-nasionalisme.

“Ini bukan soal hilangnya rasa nasionalisme ya. Saya cinta Tanah Air di mana saya bisa hidup di sana,” ujar Riki. Namun, baginya, cinta Tanah Air tidak berarti membiarkan hak-hak rakyat diabaikan. “Tanah Air yang saya cintai bukan tempat saya sekadar membayar pajak tanpa mendapat hak sepadan,” tambahnya.

Rian, warga Depok, Jawa Barat, turut merencanakan hal serupa. Bagi pria berusia 32 tahun ini, kemerdekaan yang dirayakan saban tahun hanya formalitas belaka.

“Selama ini kita kayak enggak merdeka gak sih?” katanya, getir. Baginya, bendera bajak laut adalah simbol ketidakpuasan: sebuah penanda bahwa kemerdekaan sejati masih jauh dari genggaman rakyat.

Fenomena ini tidak luput dari perhatian para pejabat negara. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan keprihatinannya.

Ia menilai pengibaran bendera bajak laut di momen kemerdekaan berpotensi memecah belah bangsa. “Kami mendeteksi dan mendapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan memang ada upaya memecah belah persatuan dan kesatuan,” kata Dasco di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Juli 2025.

Dasco, yang juga Ketua Harian Partai Gerindra, mengingatkan bahwa perkembangan pesat Indonesia saat ini bisa memancing reaksi kelompok tertentu. Menurutnya, ada pihak yang tidak senang melihat Indonesia tumbuh menjadi negara maju. “Ya, itu ada gerakan sistematis untuk memecah belah kesatuan bangsa,” ujarnya.

Sejarah dan Makna di Balik Bendera Bajak Laut

Bendera One Piece sendiri memiliki sejarah panjang yang menarik. Dalam sejarah bajak laut di dunia nyata, simbol tengkorak dengan tulang bersilang—dikenal sebagai Jolly Roger—telah digunakan sejak abad ke-18. Bendera ini menjadi penanda kapal bajak laut yang menebar teror di lautan. Tengkorak dan tulang bersilang juga dikenal luas sebagai simbol bahaya atau racun.

Dalam dunia One Piece, Jolly Roger menjadi lambang kebebasan, petualangan, dan perlawanan terhadap otoritas yang sewenang-wenang.

Monkey D. Luffy, sang tokoh utama, menjadikan bendera tengkorak bertopi jerami sebagai simbol kru Bajak Laut Topi Jerami yang berlayar menjelajah Grand Line demi kebebasan sejati. Bendera ini menghiasi layar kapal, kostum kru, hingga tato sebagai tanda loyalitas.

Di Indonesia, bendera Jolly Roger dari One Piece yang dikibarkan warga telah mengalami modifikasi khas: tengkorak yang mengenakan topi jerami menjadi simbol ikonik bagi para penggemar anime. Namun di luar dunia fiksi, makna kebebasan dan perlawanan bajak laut pun kini bertransformasi menjadi simbol protes sosial.\

Fenomena bendera One Piece di HUT ke-80 RI menunjukkan bahwa simbol-simbol budaya populer dapat menjadi medium pesan sosial yang kuat.

Bagi sebagian warga, memasang bendera bajak laut bukan berarti menolak Merah Putih, melainkan mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan hanya upacara tahunan. Ia menuntut janji kesejahteraan, keadilan, dan perlindungan yang nyata.

Di tengah tiupan angin kemerdekaan, berkibarnya Jolly Roger bertopi jerami seolah menjadi pengingat: kebebasan sejati hanya bisa dicapai bila rakyat merasa dilindungi, didengar, dan dihargai di negerinya sendiri.