Prabowo Sambut 82 Profesional Muda di Hambalang: Membuka Jalan Pemimpin Ekonomi Masa Depan

by -1897 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Presiden Prabowo Subianto mengundang 82 profesional muda Indonesia untuk hadir di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan diskusi mendalam yang dirancang khusus untuk menggali ide-ide segar dari generasi muda yang telah teruji kapasitasnya.

Suasana Hambalang yang sejuk menjadi saksi upaya Presiden Prabowo merangkul energi baru demi memperkuat sektor ekonomi Indonesia ke depan.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa para profesional muda yang hadir bukan orang sembarangan.

Mereka adalah lulusan universitas-universitas ternama, baik di dalam negeri maupun di mancanegara.

“Semua peserta tergabung dalam program Presidential Fellowship in Economics and Business Leadership—sebuah inisiatif pribadi Presiden Prabowo untuk menjaring calon pemimpin masa depan di bidang ekonomi dan bisnis,” jelas Teddy.

Menurut Teddy, proses seleksi fellowship ini dilakukan dengan sangat ketat, melibatkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Seleksi yang ketat ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta memiliki kualitas akademik, integritas moral, serta visi kepemimpinan yang relevan dengan tantangan global saat ini.

Diskusi yang berlangsung selama lima jam itu menjadi forum tukar pikiran yang produktif. Presiden Prabowo mendengarkan secara seksama setiap paparan ide dan analisis dari para profesional muda.

Tak hanya mendengar, beliau juga aktif bertanya, menggali detail, serta membahas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir yang dapat mendongkrak daya saing bangsa di kancah internasional.

Topik diskusi meliputi tren ekonomi digital, transformasi industri, peluang investasi strategis, hingga inovasi teknologi hijau—isu-isu yang kini menjadi agenda penting banyak negara maju.

Dengan diskusi mendalam ini, diharapkan setiap ide yang lahir tak hanya berhenti di atas kertas, tetapi dapat ditindaklanjuti menjadi program konkret.

Dalam penjelasannya, Teddy menegaskan bahwa program fellowship ini bukan program karbitan.

Pemerintah melalui program ini berupaya membangun fondasi sumber daya manusia yang unggul dan adaptif, siap berkompetisi di era disrupsi global.

Prabowo ingin memastikan bahwa generasi muda Indonesia bukan hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam membangun perekonomian nasional yang berdaulat.

Program seperti ini juga sejalan dengan tren global, di mana banyak negara kini berlomba mencetak generasi muda dengan kepemimpinan kuat di sektor ekonomi dan teknologi.

Negara-negara seperti Singapura, Korea Selatan, dan Finlandia sudah lebih dahulu menyiapkan talenta muda melalui berbagai program inkubasi kepemimpinan dan riset. Dengan fellowship ini, Indonesia menunjukkan keseriusan untuk tidak tertinggal.

Pada akhirnya, ke-82 profesional muda ini diharapkan menjadi motor penggerak perubahan di bidang bisnis dan ekonomi.

Mereka akan membawa pengalaman internasional, gagasan segar, serta jejaring global untuk memperkuat posisi Indonesia di percaturan ekonomi dunia.

Kehadiran mereka juga menjadi simbol bahwa investasi pada generasi muda adalah investasi paling strategis untuk masa depan bangsa.

Dengan rangkaian diskusi seperti ini, pemerintah berharap lahir para pengusaha, ekonom, dan inovator yang siap membuka lapangan kerja, memajukan industri dalam negeri, dan membawa Indonesia menjadi pusat pertumbuhan ekonomi regional. (ns)