Indonesia dan Brazil Siap Bekerja Sama Kembangkan Rudal Kapal Selam

by -1074 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia dan Brazil berkomitmen menjalin kerja sama dalam pengembangan teknologi rudal serta sistem kapal selam. Kesepakatan ini dicapai usai pertemuan bilateral antara kedua kepala negara.

Pertemuan bilateral yang dipimpin Presiden Prabowo dan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva itu menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sejumlah bidang strategis. Sektor-sektor tersebut meliputi ekonomi, perdagangan, pertanian, pendidikan, serta pertahanan dan industri pertahanan.

“Angkatan bersenjata kami telah lama menggunakan peralatan pertahanan buatan Brazil. Kami ingin melanjutkan kerja sama ini melalui produksi bersama dan transfer teknologi. Selain itu, kami juga sepakat memperluas latihan militer bersama dan pengembangan teknologi rudal serta kapal selam,” ujar Presiden Prabowo saat konferensi pers bersama Presiden Lula di Istana Kepresidenan Brazil, Palácio do Planalto, Brazilia, Rabu (9/7).

Konferensi pers tersebut menjadi penutup kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di Istana Planalto. Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin negara merangkum hasil diskusi bilateral dan menegaskan komitmen melanjutkan kerja sama strategis.

Presiden Prabowo turut menyoroti pentingnya implementasi segera Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (DCA) Indonesia-Brazil, yang telah resmi menjadi undang-undang sejak 30 September 2024.

Saat ini, Indonesia telah memanfaatkan beberapa produk alutsista asal Brazil, seperti pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano dan sistem peluncur roket Astros II MK6.

Selain kerja sama di bidang pertahanan, kedua negara juga sepakat mempererat hubungan di sektor pertanian, ketahanan pangan, transisi energi bersih, serta investasi dan perdagangan. Kerja sama ini diharapkan mendukung penguatan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Prabowo didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI untuk Brazil Edy Yusup.

Adapun Presiden Lula didampingi Menteri Luar Negeri Mauro Vieira, Menteri Pertanian Carlos Henrique Baqueta Fávaro, Menteri Pendidikan Camilo Santana, Menteri Pembangunan dan Bantuan Sosial José Wellington Barroso de Araújo Dias, Menteri Lingkungan Hidup Marina Silva, Penasihat Presiden Celso Amorim, serta Duta Besar Brazil untuk Indonesia George Prata. (enjo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.