Texas Dilanda Duka: Banjir Bandang Renggut Lebih dari 100 Nyawa

by -756 Views
Sebagian Jalan Raya 1340 ditutupi oleh Sungai Guadalupe setelah banjir yang mematikan di Kerr County, Texas, AS, Senin (7/7/2025) waktu setempat. (Foto: Dok.REUTERS)

Jakarta, TERBITINDO.COM – Tragedi melanda negara bagian Texas, Amerika Serikat, saat banjir bandang ganas menyapu kawasan pemukiman dan area perkemahan, menewaskan lebih dari 100 orang per Senin, 7 Juli 2025.

Duka mendalam menyelimuti warga setempat, sementara cuaca ekstrem masih menjadi ancaman yang belum mereda.

Tim-tim penyelamat yang terdiri dari berbagai elemen terus dikerahkan, berpacu dengan waktu dan cuaca untuk mengevakuasi korban serta mencari mereka yang masih hilang di tengah puing-puing dan arus deras yang belum juga surut.

Di antara para korban, terdapat puluhan remaja putri dan pembimbing mereka yang tengah mengikuti kegiatan perkemahan musim panas dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.

Tempat perkemahan yang seharusnya menjadi ruang belajar dan keceriaan itu, berubah menjadi lokasi tragedi saat sungai terdekat meluap secara tiba-tiba.

Air bah datang tanpa ampun, menyapu tenda-tenda dan menyeret peserta perkemahan yang tak sempat menyelamatkan diri. Suasana duka mendalam pun menyelimuti keluarga dan komunitas setempat.

Situasi belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Laporan dari Badan Meteorologi setempat memperingatkan bahwa intensitas hujan deras masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

Hal ini memperbesar kemungkinan terjadinya banjir susulan. Gubernur Texas, Greg Abbott, dalam pernyataannya kepada AFP, menegaskan bahwa cuaca ekstrem ini belum akan berhenti, dan masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi banjir lanjutan yang bisa semakin memperburuk kondisi.

Gubernur Abbott juga menyatakan bahwa jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah, mengingat proses pencarian dan evakuasi masih terus berlangsung di tengah kondisi medan yang berat dan curah hujan tinggi.

Pemerintah setempat mengerahkan kekuatan penuh dengan menurunkan 1.750 personel SAR, helikopter, perahu penyelamat, dan anjing pelacak untuk menjangkau area-area terdampak yang sulit diakses.

Upaya ini menjadi perlombaan melawan waktu dan cuaca yang tidak bersahabat.

Di tengah suasana duka nasional, muncul narasi politis yang tak diinginkan. Beberapa pihak mencoba mengaitkan bencana ini dengan Presiden Trump, namun langsung dibantah keras oleh juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.

Ia menegaskan bahwa menyalahkan Presiden dalam situasi seperti ini adalah tindakan yang tidak beretika dan menyesatkan.

“Menyalahkan Presiden Trump karena banjir merupakan kebohongan bejat, dan tak ada tujuannya di saat perkabungan nasional,” ujarnya menutup pernyataan resmi.

Bencana ini menjadi pengingat keras tentang dampak ekstrem dari perubahan iklim dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Sementara itu, warga Texas masih bergulat dengan kesedihan dan ketidakpastian, berharap langit segera cerah dan pencarian semua korban dapat segera membuahkan hasil. (abet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.