Terungkap! Rahasia Panjang Umur Orang Jepang Ternyata Berasal dari 8 Makanan Ini

by -837 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – Usia panjang dan sehat bukan cuma soal genetik. Kunci utamanya justru terletak pada gaya hidup dan kebiasaan makan.

Jepang adalah contoh nyata: negeri sakura ini dikenal sebagai salah satu negara dengan penduduk paling panjang umur di dunia.

Data menunjukkan, rata-rata harapan hidup warga Jepang mencapai 83,89 tahun, bahkan banyak yang melewati usia 100 tahun dengan kondisi tubuh yang masih bugar.

Angka tersebut jauh melampaui rata-rata global yang saat ini berada di angka 73 tahun dan diprediksi meningkat menjadi 77,3 tahun pada 2025.

Ahli gizi asal Nara, Michiko Tomioka, mengungkap delapan makanan utama yang rutin dikonsumsi masyarakat Jepang.

Kombinasi makanan ini dipercaya menjadi rahasia utama di balik kesehatan dan umur panjang mereka.

  1. Matcha – Si Hijau Ajaib Penuh Antioksidan

Michiko berbagi cerita tentang bibinya yang kini berusia 99 tahun dan masih aktif. Rahasia paginya? Secangkir matcha.

Teh hijau bubuk ini mengandung antioksidan tinggi, vitamin C dan B, serta polifenol yang dikenal memiliki efek anti-inflamasi.

Bonusnya, matcha juga mengandung serat dan sedikit protein yang membantu metabolisme tetap optimal.

  1. Makanan Fermentasi – Probiotik Alami Penjaga Pencernaan

Dari miso, natto, hingga nukazuke, makanan fermentasi adalah sajian wajib di dapur Jepang.

Menurut Michiko, makanan ini kaya probiotik yang menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, memperlancar pencernaan, dan membantu penyerapan nutrisi penting—sekaligus mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

  1. Rumput Laut (Kaiso) – Superfood dari Laut

Kaiso adalah salah satu bahan paling setia di meja makan Jepang. Michiko bahkan mengaku selalu menyelipkan rumput laut di setiap kali makan.

Alga laut ini kaya akan yodium, vitamin B12, dan omega-3. Selain rendah kalori, kandungan seratnya juga tinggi—kombinasi yang sempurna untuk pola makan sehat.

  1. Kacang-Kacangan – Kedelai dan Kacang Merah yang Menyelamatkan

Dari edamame hingga natto, kedelai hadir dalam berbagai bentuk di makanan Jepang.

Kaya serat, vitamin B, kalium, dan isoflavon, kedelai merupakan sumber protein nabati yang sangat bergizi. Michiko juga menyukai kacang merah karena antioksidannya yang tinggi dan manfaatnya untuk jantung serta kulit.

  1. Tahu (Tofu) – Sumber Protein Nabati Bebas Kolesterol

Tofu bukan sekadar makanan, tapi juga simbol keseimbangan dalam diet Jepang.

Tofu mudah diolah menjadi berbagai hidangan seperti sup, kari, atau tahu goreng. Michiko menyebutnya sebagai makanan praktis yang kaya nutrisi tanpa kandungan kolesterol.

  1. Biji Wijen – Rahasia Lezat di Balik Masakan Jepang

Biji wijen adalah bahan kecil dengan manfaat besar. Mengandung vitamin B, E, kalsium, dan magnesium, wijen menjadi penambah rasa sekaligus sumber gizi.

Michiko bahkan kerap mengganti minyak goreng dengan wijen saat menumis, menjadikannya alternatif yang lebih sehat.

  1. Jamur Shiitake – Jamur Ajaib Penopang Sistem Imun

Shiitake bukan hanya memperkaya rasa, tapi juga mendukung sistem imun tubuh.

Jamur ini kaya akan protein, vitamin B dan D, serta lentinan—zat aktif yang dipercaya mampu melawan peradangan dan memperkuat daya tahan tubuh secara alami.

  1. Jahe – Rempah Hangat Penjaga Vitalitas

Terakhir, ada jahe—rempah serbaguna yang tak hanya memberi rasa hangat, tapi juga banyak khasiat.

Michiko rutin membuat teh jahe campuran dengan goji berry, kayu manis, atau matcha. Baginya, jahe adalah senjata rahasia untuk mengatasi masuk angin, meningkatkan imun, hingga menjaga stamina.

Ingin meniru rahasia sehat dan panjang umur orang Jepang? Mulailah dengan memilih makanan yang mereka konsumsi setiap hari. Ternyata, rahasia hidup sehat bisa dimulai dari dapur! (abet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.