NTT, TERBITINDO.COM – Pemerintah Kabupaten Flores Timur mulai mematangkan arah pembangunan lima tahun ke depan melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Proses ini diawali lewat Forum Perangkat Daerah, Forum Lintas Perangkat Daerah, hingga Musrenbang RPJMD yang digelar di Aula Gelekat Nara, Selasa (1/7/2025), dan dibuka langsung oleh Bupati Ir. Antonius Doni Dihen (ADD).
Dalam pidato pembukaannya, Bupati Doni menekankan bahwa perencanaan pembangunan bukan sekadar formalitas, melainkan momentum strategis untuk meletakkan fondasi pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ia menyebut forum ini sebagai titik tolak penting dalam menjamin hasil akhir pembangunan yang berkualitas.
Lebih lanjut, Bupati Doni mengajak seluruh peserta meninggalkan pola perencanaan yang sekadar menggugurkan kewajiban administratif. Menurutnya, perencanaan harus digerakkan oleh visi dan misi yang jelas serta membawa manfaat konkret bagi masyarakat Flores Timur.
Ia pun menegaskan kembali arah besar pembangunan ke depan: semangat “Lompatan Jauh”. Sebuah konsep kolektif yang mengedepankan keberanian mengambil keputusan inovatif, efisiensi dalam pengelolaan anggaran, serta langkah nyata menuju kemandirian fiskal daerah.
Dalam penjabaran kerangka kerja lima tahunan, ADD merinci tahapan pembangunan dimulai dari reformasi kebijakan dan konsolidasi perencanaan pada tahun 2025. Fokus kebijakan ekonomi akan menjadi prioritas tahun 2026, diikuti dengan perluasan daya dorong pembangunan pada 2027, penekanan dampak hasil pembangunan di 2028, dan penguatan modal sosial pada tahun terakhir, 2029.
“Lompatan Jauh bukan soal pencitraan, tapi tentang masa depan masyarakat Flores Timur yang lebih sejahtera,” tegas Bupati Doni di akhir arahannya. Ia mengajak seluruh komponen daerah bersatu, bersinergi, dan bertanggung jawab penuh menyukseskan RPJMD ini sebagai agenda pembangunan bersama.
Forum ini turut dihadiri Sekda Drs. Petrus Pedo Maran, S.Pi., M.Si., Kepala Baperida Apolonia Corebima, SE, M.Si., para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, akademisi, serta tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi bagian penting dalam proses pembangunan Flores Timur ke depan. (ns)





