Jakarta, TERBITINDO.COM – Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia membuka peluang kerja sama strategis dengan Komite Nasional Muslim Filipina dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Diskusi ini berlangsung dalam pertemuan yang digelar di Kantor BP Haji, Jakarta, Senin (10/2/25), yang dihadiri oleh Kepala BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf, serta Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Delegasi Filipina dipimpin oleh Charge d’Affaires Kedutaan Besar Filipina sekaligus Konsul Jenderal, Gonaranao B. Musor, bersama sejumlah pejabat dari berbagai biro di Komite Nasional Muslim Filipina.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Kedutaan Besar Filipina sebagai langkah awal dalam mempererat hubungan kedua negara di bidang perhajian.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua belah pihak berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penyelenggaraan haji, serta mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi.
“Selain bersilaturahmi, kami ingin memperluas kerja sama dengan BP Haji dalam rekomendasi kebijakan serta penyelenggaraan haji tahunan,” ujar Gonaranao B. Musor.
Kepala BP Haji menyambut baik inisiatif ini, menegaskan bahwa penyelenggaraan haji di Indonesia berlandaskan visi Tri Sukses Haji, yaitu Sukses Ritual dalam kelancaran ibadah, Sukses Ekonomi dengan memaksimalkan manfaat bagi jamaah dan masyarakat, serta Sukses Peradaban dalam mewujudkan nilai-nilai keadaban dalam haji.
Dengan populasi Muslim Indonesia yang mencapai 87,2% dari total penduduk pada 2024, tantangan dalam penyelenggaraan ibadah haji semakin kompleks.
Jumlah jamaah yang terus meningkat menuntut adanya inovasi serta sinergi dengan berbagai pihak, termasuk negara sahabat seperti Filipina, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
“Cita-cita terbesar umat Muslim adalah berhaji. Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, memberikan perhatian besar terhadap penyelenggaraan haji dan meminta kami di BP Haji untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia,” ujar Kepala BP Haji.
Langkah awal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Indonesia dan Filipina dalam meningkatkan standar layanan haji, sekaligus memberikan manfaat bagi umat Muslim di kedua negara. (Abet)





