Lestarikan Budaya, Mahasiswa KKN Unika Ruteng Turut Serta dalam Ritual Penti yang Sarat Makna

by -428 Views

NTT, TERBITINDO.COM – Suasana khidmat bercampur kegembiraan menyelimuti Dusun Bea Leba, Desa Nenu, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, pada Minggu, 21 September 2025.

Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng turut ambil bagian dalam ritual adat Penti, sebuah tradisi tahunan masyarakat setempat yang menjadi ungkapan syukur atas hasil panen melimpah.

Kehadiran para mahasiswa disambut hangat oleh warga. Tokoh adat Desa Nenu, Romandus Mbalang, mengungkapkan rasa bangganya atas keterlibatan mahasiswa dalam prosesi adat tersebut.

“Kami sangat senang dengan kehadiran mereka. Mahasiswa ini tidak hanya membantu kami, tetapi juga menunjukkan pemahaman yang baik terhadap setiap ritual yang kami jalankan,” ujarnya.

Upacara Penti sendiri memiliki makna spiritual yang mendalam bagi masyarakat Manggarai. Ritual ini merupakan bentuk ucapan syukur kepada Tuhan (Mori Jari Dedek) dan para leluhur (Empo) atas rezeki yang telah diberikan.

Selain sebagai bentuk rasa syukur, Penti juga menjadi sarana memohon berkah dan perlindungan untuk musim tanam berikutnya, sekaligus mempererat tali persaudaraan antarwarga.

Rangkaian acara dimulai dengan ritual di tiga lokasi sakral. Salah satu prosesi penting yang diikuti mahasiswa adalah Barong Wae, yang berarti “mengundang roh mata air.”

Ritual ini dilakukan di sumber mata air utama desa sebagai bentuk penghormatan. Setelah itu, warga bersama mahasiswa berkumpul di rumah adat utama untuk melaksanakan Tudak Penti, ditandai dengan persembahan hewan kurban.

Prosesi ini diiringi nyanyian tradisional Sanda, yang dinyanyikan tanpa iringan musik, menambah suasana sakral acara.

Para mahasiswa tampak antusias mengikuti seluruh kegiatan, mulai dari arak-arakan hingga sesi makan bersama. Bagi mereka, pengalaman ini menjadi kesempatan berharga untuk memahami nilai-nilai budaya masyarakat pedesaan.

Ketua kelompok KKN, Aloysius Gunawan, menuturkan bahwa pengalaman mengikuti Penti memberikan pembelajaran berharga.

“Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan. Kami belajar banyak tentang kearifan lokal dan nilai-nilai kebersamaan yang sangat kuat di sini. Kami berharap, kehadiran kami bisa mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat Desa Nenu,” ungkapnya.

Keterlibatan mahasiswa KKN Unika Ruteng dalam upacara adat Penti ini menjadi bukti nyata komitmen mereka untuk tidak hanya mengabdi melalui kegiatan akademik, tetapi juga merangkul dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang menjadi identitas masyarakat Manggarai.