Kebangkitan Militer China: Dari Masa Penjajahan hingga Jadi Superpower Dunia

by -1121 Views

Jakarta, TERBITINDO.COM – China, negara yang telah lama menguasai teknologi nuklir, kini tampil sebagai kekuatan militer yang semakin disegani dunia. Mereka menggabungkan kecerdasan buatan, robotika, hingga drone dalam sistem pertahanan modernnya. Hasilnya, persenjataan negeri tirai bambu melesat maju pesat. Di lautan, mereka bahkan sudah dipandang sebagai kekuatan adidaya global.

Jika menengok sejarah, hingga tahun 1945 sebagian wilayah China masih berada di bawah pendudukan Jepang. Namun setelah Perang Dunia II berakhir, China segera bangkit. Mereka belajar keras, meniru, bahkan memalsukan jika perlu, demi mengejar ketertinggalan. Kini, kekuatan militer China sudah melampaui Jepang, bekas penjajahnya sendiri.

Peran besar Mao Zedong dalam membentuk mental baja rakyat China menjadi pondasi utama kebangkitan mereka. Mentalitas inilah yang membuat bangsa itu mampu bertahan dan berkembang di segala bidang. Setelah Mao, tongkat estafet kepemimpinan diteruskan oleh negarawan besar seperti Deng Xiaoping—yang menggagas modernisasi—hingga Xi Jinping yang menjadikan China tampil sebagai negara superpower.

Baru-baru ini, parade militer megah di Lapangan Tiananmen, Beijing, memperlihatkan pencapaian luar biasa China dari 1945 hingga 2025. Sejumlah pemimpin dunia hadir, termasuk Vladimir Putin, Kim Jong Un, dan Prabowo Subianto.

Meski hanya menyaksikan lewat layar kaca dari Bogor, rasa kagum sulit terbendung. Produk militer buatan China kini bukan lagi dianggap abal-abal, meskipun penampilannya belum se-“eye-catching” buatan Amerika Serikat. Bisa dibayangkan, andai menyaksikan langsung deru kendaraan tempur dan pesawat perang di Tiananmen, pengalaman itu pasti akan jauh lebih menggetarkan.

Pepatah lama bahwa kita harus belajar hingga ke China sepertinya benar adanya. Bukan hanya soal teknologi militer, tapi juga dalam hal tata kelola negara. Jika mampu meniru cara mereka membangun, tentu kita tidak lagi sebatas bicara, melainkan sanggup menghasilkan karya nyata—mulai dari barang sederhana seperti peniti, hingga teknologi canggih seperti pesawat AWACS dan rudal berhulu ledak nuklir. (ns)