Jakarta, TERBITINDO.COM – Pimpinan DPR RI menerima audiensi sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Gedung DPR RI, Rabu (3/9/2025). Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, serta Cucun Ahmad Syamsurizal.
Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Agus Setyawan, menyoroti aksi demonstrasi pada 25–30 Agustus 2025 yang sempat dilabeli sebagai tindakan makar dan terorisme oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan perlunya tim investigasi independen untuk mengusut tuduhan tersebut sekaligus menyelidiki dugaan kekerasan aparat terhadap massa aksi.
“Kami ingin investigasi dilakukan secara menyeluruh, baik terkait kekerasan yang terjadi sepanjang Agustus maupun pernyataan Presiden soal makar. Semua harus dibuktikan secara objektif,” kata Agus di hadapan pimpinan DPR.
Menurut Agus, pernyataan Presiden berpotensi merugikan mahasiswa dan menstigma gerakan yang sejatinya hanya ingin menyampaikan aspirasi. Ia menuntut agar tim investigasi melibatkan unsur masyarakat sipil demi menjaga independensinya.
Selain itu, Agus menekankan pentingnya penyelidikan terhadap dugaan kekerasan aparat selama demonstrasi berlangsung. “Kami berharap forum ini menghasilkan kesepakatan pembentukan tim investigasi independen yang benar-benar menuntaskan semua kasus kekerasan sepanjang bulan Agustus,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi gelombang aksi massa di Jakarta dan berbagai daerah. Ia menyatakan menghormati aspirasi masyarakat, namun juga menilai ada indikasi tindakan di luar hukum yang mengarah pada makar dan terorisme.
Prabowo menambahkan, kebebasan berpendapat dan berkumpul tetap dijamin hukum, tetapi ia memberi peringatan keras agar aksi tidak berkembang menjadi anarkis. (abet)
