Kemenag Pastikan Beasiswa Pendidikan Tetap Berjalan, Dosen Didorong Manfaatkan Peluang

by -3909 Views
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori

Jakarta, TERBITINDO.COM – Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa alokasi anggaran untuk beasiswa pendidikan tetap aman dan berjalan sesuai rencana.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENA) Kemenag, Ruchman Basori, dalam acara di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Kamis (13/2/2025).

Dalam acara bertajuk “Peran Strategis PUSPENA dalam Mempersiapkan SDM Unggul Menyambut Indonesia Emas 2045”, Ruchman mengungkapkan bahwa hasil Rapat Koordinasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian/Lembaga pada 11 Februari 2025 memastikan anggaran beasiswa tetap tersedia.

“Beasiswa yang sedang berjalan (on going) tetap aman, dan anggaran untuk rekrutmen baru 2025 juga sudah dialokasikan,” ujarnya.

Sejak Oktober 2024, pengelolaan beasiswa Kemenag telah beralih ke lembaga baru bernama Pusat Pengelolaan Dana Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA), yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama.

Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) yang dikelola oleh lembaga ini memberikan pendanaan penuh bagi civitas akademika Kemenag yang ingin melanjutkan studi ke jenjang S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami mengundang para dosen untuk memanfaatkan peluang ini. Persiapkan diri sebaik mungkin, baik dalam kemampuan akademik, bahasa Inggris, maupun mental,” kata Ruchman.

Wakil Rektor I UIN Malang, Umi Sumbulah, turut mendorong para dosen untuk meningkatkan kualitas akademik mereka dengan aktif meneliti dan menulis di jurnal internasional. “Banyak jurnal internasional yang bisa diakses, termasuk yang diterbitkan UIN Malang. Para dosen harus ambil bagian di dalamnya,” ujarnya.

Kegiatan yang dihadiri sekitar seratus dosen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Malang.

Dekan FST, Sri Harini, mengapresiasi dedikasi para dosen dan berharap mereka mulai fokus pada kenaikan pangkat akademik.

“Kenaikan pangkat bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga demi kemajuan institusi,” katanya.

Dengan kepastian anggaran beasiswa ini, Kemenag berharap semakin banyak tenaga pengajar yang memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sejalan dengan visi mencetak SDM unggul menyambut Indonesia Emas 2045. (Abet)