Jakarta, TERBITINDO.COM – Kabar baik bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)! Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa LPG 3 kg tetap bisa diakses dengan harga terjangkau, meskipun skema distribusinya akan sedikit berbeda dari rumah tangga biasa.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa subsidi LPG yang diberikan pemerintah bertujuan agar harga tetap sesuai ketentuan dan tidak membebani masyarakat. Namun, distribusi untuk UMKM akan memiliki aturan khusus, mengingat peran penting mereka dalam perekonomian.
“UMKM tetap harus kita bantu. Mereka berbeda dengan rumah tangga biasa karena butuh LPG untuk usaha, seperti jualan bakso, mie goreng, atau gorengan lainnya. Jadi, nanti ada aturan khusus agar mereka tetap mendapatkan LPG 3 kg dengan harga yang sesuai,” ujar Bahlil saat meninjau salah satu pangkalan LPG di Pekanbaru, Riau, Rabu (5/2).
Pengawasan Ketat untuk Distribusi LPG 3 Kg
Agar subsidi tepat sasaran, Kementerian ESDM berencana membentuk badan khusus yang akan mengawasi distribusi LPG 3 kg, mirip dengan mekanisme pengawasan subsidi BBM.
“Kami tengah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk membentuk badan khusus yang memastikan distribusi LPG 3 kg lebih tertata. Dengan begitu, harga di masyarakat tetap terjangkau sesuai ketentuan pemerintah,” jelas Bahlil.
Dalam kunjungannya ke Pekanbaru, Bahlil juga memastikan harga LPG 3 kg di pangkalan masih sesuai aturan.
“Alhamdulillah, di sini harga LPG 3 kg tetap Rp18.000. Ini sesuai harapan pemerintah agar harga di masyarakat tidak melebihi Rp20.000,” tambahnya.
Pemerintah juga menata ulang kebijakan pengecer dengan menaikkan status mereka menjadi subpangkalan. Tujuannya agar transaksi LPG lebih transparan dan dapat dipantau melalui sistem digital yang dikembangkan PT Pertamina (Persero).
“Dengan status baru ini, penjualan LPG akan lebih tertata. Kita bisa melihat ke mana LPG dijual, berapa harganya, dan mencegah praktik markup atau oplosan,” ujar Bahlil.
Pemerintah berkomitmen memastikan distribusi LPG 3 kg tetap lancar dengan harga yang stabil. “Harganya tetap harus sesuai,“ pungkasnya. (Enjo)
