Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Tersedia di Puskesmas dan Klinik BPJS!

by -5380 Views
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Labuan Bajo, TERBITINDO.COM – Kabar baik bagi masyarakat Indonesia! Mulai 10 Februari 2025, program cek kesehatan gratis akan resmi dijalankan di 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Program ini menyasar seluruh kelompok usia, dari bayi baru lahir hingga lansia, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.

Presiden Prabowo Subianto telah menerima laporan langsung dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengenai kesiapan program ini dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada 5 Februari 2025.

“Program ini bertujuan mencakup seluruh masyarakat Indonesia dengan pemeriksaan yang disesuaikan berdasarkan tahapan usia,” ujar Menkes Budi dalam konferensi pers usai pertemuan.

Pemeriksaan Sesuai Kelompok Usia

Pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan dengan kelompok usia:
Bayi baru lahir: 6 jenis pemeriksaan
Balita: 8 jenis pemeriksaan
Anak SD–SMA: 11–13 jenis pemeriksaan, termasuk screening kesehatan mental sejak SD
Dewasa & Lansia: 19 jenis pemeriksaan

Bagi anak-anak di bawah 6 tahun, pemeriksaan akan dilakukan pada hari ulang tahun mereka dengan toleransi satu bulan. Sementara anak usia sekolah akan diperiksa saat memasuki jenjang pendidikan tertentu.

Screening Kesehatan Mental dan Kanker Jadi Prioritas

Salah satu terobosan dalam program ini adalah screening kesehatan mental sejak SD, mengingat data menunjukkan 1 dari 10 orang mengalami kecemasan atau depresi.

Selain itu, bagi masyarakat usia 40 tahun ke atas, tersedia pemeriksaan kanker gratis, dengan fokus pada:
🔹 Kanker payudara & serviks (perempuan)
🔹 Kanker paru & kolorektal (laki-laki)

Dukungan Anggaran & Keberlanjutan Program

Pelaksanaan program ini membutuhkan anggaran besar. Pemerintah telah menyiapkan dana awal sebesar Rp4,7 triliun, meski sempat mengalami pemotongan akibat prioritas belanja negara lainnya.

Namun, Menkes Budi memastikan bahwa anggaran tahap awal tetap tersedia, dan jika nantinya masih kurang, pihaknya akan mengajukan tambahan.

“Jika memang butuh tambahan, kami akan mengajukannya. Karena memang banyak prioritas pengeluaran negara saat ini,” ujar Menkes Budi.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan dan dapat mendeteksi penyakit sejak dini. Jangan lewatkan kesempatan ini—datang ke puskesmas atau klinik BPJS mulai 10 Februari! (Enjo)