Anggaran Terbatas, Ketua DPD Usulkan Rakyat ‘Kolekan’ untuk Makan Bergizi Gratis

by -783 Views
Wakil ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin

Jakarta, TERBITINDO.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat perhatian luas setelah peluncurannya pada awal tahun 2025.

Namun, dengan anggaran yang terbatas, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin mengusulkan agar rakyat berpartisipasi dalam pendanaan program ini, bahkan melalui zakat, untuk meringankan beban APBN.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi janji utama dalam kampanye Presiden Prabowo Subianto kini mulai dijalankan, dengan 3 juta siswa, balita, ibu hamil, dan menyusui menerima bantuan makanan bergizi sejak Senin (6/1/2025).

Meski program ini mendapat sambutan positif, terbatasnya anggaran negara menjadi tantangan besar yang perlu diatasi agar program ini bisa berlangsung berkelanjutan.

Menghadapi masalah tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia,

Sultan Bachtiar Najamudin, mengemukakan ide untuk melibatkan masyarakat dalam pembiayaan MBG. Menurutnya, ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan dana zakat yang sudah tersedia.

Ia berpendapat bahwa dengan menggunakan dana zakat, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa sedikit berkurang, dan masyarakat bisa lebih terlibat dalam membantu sesama.

“Saya melihat ada DNA dari masyarakat Indonesia yang sangat dermawan dan senang bergotong royong. Kenapa tidak kita manfaatkan untuk program makan bergizi gratis ini?” ujar Sultan Bachtiar Najamudin di Kantor DPD RI, yang dikutip oleh media sosial X @Heraloebss pada Selasa (14/1/2025).

“Zakat kita yang luar biasa besar bisa jadi bagian dari solusi.”

Sultan melanjutkan, usulannya untuk melibatkan zakat dalam pendanaan program MBG ini bertujuan agar tidak hanya pemerintah yang bekerja sendiri.

“Ini bukti bahwa masyarakat Indonesia kompak dan siap bergotong royong untuk membantu program pemerintah,” tambahnya.

Namun, Sultan Bachtiar Najamudin juga tidak hanya berfokus pada kontribusi masyarakat domestik.

Ia mengusulkan agar pemerintah menggandeng negara-negara asing untuk ikut membantu pembiayaan MBG. Menurutnya, beberapa negara sudah menunjukkan minat untuk berpartisipasi, dan Jepang bahkan sudah mulai memberikan dukungannya.

“Saya sudah berbicara dengan beberapa duta besar, meminta bantuan untuk program andalan kita ini,” jelas Sultan. “Dan ternyata kami mendapatkan respons positif, Jepang sudah mulai ikut mendukung.”

Reaksi terhadap usulan Sultan Bachtiar Najamudin ini beragam, terutama dari warganet. Salah satu akun X @Heraloebss memberikan usul alternatif yang cukup menarik.

Ia menyarankan agar para pejabat negara, mulai dari anggota DPD, DPR, MPR, hingga kepala daerah dan menteri, memberikan sumbangan langsung untuk mendanai program ini.

“Kenapa tidak anggota DPD, DPR, ASN, TNI, Polri, pejabat BUMN, kepala daerah, dan menteri yang menyumbang untuk program ini?” tulisnya di media sosial.

Usulan ini menambah semaraknya diskusi mengenai bagaimana cara yang paling efektif untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis, sekaligus mengajak masyarakat dan pejabat untuk berkontribusi secara langsung.

Dengan berbagai ide dan dukungan yang muncul, keberhasilan program Makan Bergizi Gratis bisa terwujud melalui gotong royong antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak lain,

baik domestik maupun internasional. Kita tunggu bagaimana langkah berikutnya yang akan diambil dalam mewujudkan harapan besar ini. (Tere)