Vatikan,TERBITINDO.COM – Pemimpin umat Katolik Dunia Paus Fransiskus menyampaikan permohonan maaf kepada penduduk asli Kanada atas kekerasan yang dilakukan di sekolah-sekolah yang dikelola gereja Katolik ratusan tahun silam.
Paus berharap untuk mengunjungi negara itu pada bulan Juli mendatang.
“Saya meminta pengampunan Tuhan atas perilaku tercela anggota Gereja Katolik ini,” katanya kepada delegasi Pribumi di Vatikan seperti dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (2/4/2022). Paus mengaku bahwa hal itu membuatnya “sedih dan malu”.
Adapun sejumlah penyelidikan terhadap bekas sekolah-sekolah perumahan sedang berlangsung di seluruh Kanada setelah penemuan kuburan massal, dengan lebih dari 4.000 anak diyakini hilang.
Paus Fransiskus menjelaskan dirinya mendengar “kisah-kisah penderitaan, perampasan, perlakuan diskriminatif dan berbagai bentuk pelecehan” selama pertemuan minggu ini dengan para penyintas dari kelompok First Nations, Metis dan Inuit.
“Saya bersama dengan para uskup Kanada untuk meminta pengampunan Anda,” tegasnya.
Paus menambahkan “Saya berharap” untuk melakukan perjalanan ke Kanada untuk Hari Raya St Anne di Kanada pada 26 Juli mendatang.
Presiden Dewan Nasional Metis, Cassidy Caron, menjelaskan kepada wartawan setelah pertemuan tersebut, bahwa kata-kata Paus tersebut sangat berarti bagi banyak orang.
“Permintaan maafnya benar-benar bersejarah dan sangat berarti bagi banyak orang. Ini membuka pintu bagi kami untuk melanjutkan perjalanan penyembuhan kami dan terus berjuang untuk tindakan-tindakan,” katanya.
Lalu ia menambahkan bahwa para penyintas “pantas mendapatkan keadilan.”
Tere Syukur